Tapi dia mencatat Didymoon belum tentu asteroid yang akan menyebabkan efek yang menghancurkan di Bumi.
Tes ini akan sedikit mengubah jalur asteroid yang tidak cukup untuk membuatnya meluncur di lintasan liar, tetapi cukup bagi NASA untuk mengukur perubahan apa pun di orbitnya.
Perubahannya lintasan asteroid tersebut harus cukup besar untuk diamati dan diukur dengan teleskop di Bumi.
Baca Juga: Asteroid Psyche 16 Dijuluki 'Tambang Emas' Tata Surya Akan Dikunjungi Nasa pada 2026
Jika asteroid yang mengkhawatirkan pernah terlihat menuju langsung ke Bumi, para ilmuwan percaya ini akan menjadi cara paling pasti untuk mencegah dampak.
Saat ini tidak ada asteroid atau komet yang membahayakan kehidupan di Bumi, tetapi lembaga-lembaga seperti NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) tetap waspada terhadap setiap batu ruang angkasa 'nakal' yang menuju ke arah bumi.
Satu asteroid kecil mengejutkan dunia pada tahun 2013 ketika memasuki langit di atas Oblast Chelyabinsk, Rusia.
Apa yang disebut meteor Chelyabinsk terlewatkan saat masuk dari arah Matahari dan terbukti cukup berbahaya meskipun ukurannya kecil sebesar 65.5 kaki.
Baca Juga: NASA Peringatkan Dunia: Ada Asteroid yang Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022
Untungnya, asteroid itu meledak sebelum menyentuh tanah karena terlalu kecil untuk bertahan saat turun ke Bumi.