Sementara itu, seorang pejabat Taliban mengatakan, jumlah korban meninggal sekira 28 orang.
Baca Juga: Taliban Izinkan Afghanistan Terbitkan Paspor Bagi Warganya, Ribuan Paspor Capai Tahap Akhir
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa puluhan lainnya mengalami cedera.
Sejumlah gambar dan video yang memperlihatkan sejumlah korban terluka beredar di media sosial.
Namun, hingga saat ini tidak bisa diklarifikasi apakah itu ledakan di Kunduz atau bukan.
Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid di Kabul yang diklaim oleh kelompok teroris ISI-K atau ISIS.
Ledakan dinilai sebagai serangan yang menunjukkan tantangan keamanan bagi Taliban.
Diketahui bahwa Taliban telah mengambil alih Afghanistan pada Agustus lali, sejak itulah melakukan operasi terhadap sel-sel ISIS di Kabul dan kota lain di Afghanistan.
Sehingga, sejumlah Pihak menduga jaringan ISIS merasa terancam dengan keberadaan Taliban.***