“Saya datang untuk mencari kerabat saya, masjid sudah penuh,” kata Rezayee, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah pada Sabtu, 9 Oktober 2021.
Sementara di Kunduz, petugas polisi masih mengambil potongan-potongan korban di Masjid Gozar-e-Sayed Abad.
Baca Juga: Taliban Izinkan Afghanistan Terbitkan Paspor Bagi Warganya, Ribuan Paspor Capai Tahap Akhir
Sedangkan wakil kepala polisi Taliban di provinsi Kunduz, Dost Mohammad Obaida, mengatakan bahwa lebih dari 100 orang tewas atau terluka, dan dia yakin jumlah korban tewas melebihi korban luka.
Beberapa jam setelah pernyataan terkait ledakan, juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan kepada AP bahwa 46 jamaah tewas dan 143 terluka dalam ledakan itu.
Dia mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan para pelaku.
Jumlah korban tewas 46 jamaah adalah yang tertinggi dalam serangan sejak pasukan asing meninggalkan Afghanistan.
Baca Juga: Taliban Marah Anggota Militannya Dipenggal di Jalalabad, Tangkap 4 Anggota ISIS di Barat Kabul
Sementara misi PBB di Afghanistan mengutuk serangan tersebut sebagai bagian dari pola kekerasan yang mengganggu yang menargetkan lembaga-lembaga keagamaan.
Obaida selaku wakil kepala polisi, berjanji untuk melindungi minoritas di provinsi tersebut.