Tak Ingin Lagi Dibodoh-bodohi Amerika, Taliban: Kami Bisa Atasi ISIS Secara Mandiri

- 10 Oktober 2021, 08:40 WIB
Taliban dan AS lakukan pertemuan pertama mereka di Qatar sejak kelompok itu berkuasa di Afghanistan pada Agustus lalu.
Taliban dan AS lakukan pertemuan pertama mereka di Qatar sejak kelompok itu berkuasa di Afghanistan pada Agustus lalu. /Anadolu Agency

Pada Jumat, 8 Oktober 2021, serangan teror yang diklaim oleh ISIS-K menewaskan 46 minoritas Muslim Syiah dan melukai puluhan lainnya di kota Kunduz saat mereka beribadah di sebuah masjid.

Pertemuan tersebut diketahui berlangsung pada Sabtu, 9 Oktober 2021 hingga Minggu, 10 Oktober 2021.

Namun, AS mengatakan mereka bukan pendahulu untuk pengakuan kepemimpinan Taliban di Afghanistan.

Pemerintah Inggris juga mengadakan pertemuan pertamanya dengan Taliban pada minggu ini.

Baca Juga: Taliban Izinkan Afghanistan Terbitkan Paspor Bagi Warganya, Ribuan Paspor Capai Tahap Akhir 

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan teror, pendidikan anak perempuan, dan perjalanan yang aman ke luar negeri dibahas.

Juru kampanye Inggris telah menyarankan sekitar 400 hingga 500 warga Inggris masih tersisa di Afghanistan dan mencari dukungan untuk kembali ke rumah.

Taliban telah mengindikasikan bahwa mereka mungkin fleksibel dalam mengevakuasi warga asing bagi mereka yang masih berada di Afghanistan.

Berbicara di sebuah acara pinggiran untuk konferensi Partai Konservatif, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan krisis Afghanistan telah memberikan kesempatan bagi China dan kekuatan lain untuk mengisi ruang yang ditinggalkan oleh Barat.

Baca Juga: Kabul Terancam Gelap Gulita, Mantan Kepala Perusahaan Listrik Afghanistan Ingatkan Taliban untuk Bayar Listrik 

Menteri Pertahanan mengatakan: “Siapa yang muncul segera ketika AS dan NATO pergi, tetapi China, menawarkan untuk berinvestasi di Afghanistan?”.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah