Apa yang Terjadi Jika Taiwan Jatuh ke Tangan China? Presiden Tsai Ing-wen Ungkap Adanya Bencana Besar

- 10 Oktober 2021, 18:37 WIB
Ilustrasi. Presiden Tsai Ing-wen ungkap hal yang akan terjadi jika Taiwan jatuh ke tangan China.
Ilustrasi. Presiden Tsai Ing-wen ungkap hal yang akan terjadi jika Taiwan jatuh ke tangan China. /Reuters

PR BEKASI - Hubungan China dan Taiwan saat ini semakin memanas.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping meminta Taiwan untuk bersedia melakukan reunifikasi dengan negeri tirai bambu ini.

Akan tetapi, ajakan reunifikasi tersebut ditolak mentah-mentah oleh Taiwan.

Baca Juga: Taiwan Ogah Tunduk pada China, Presiden Tsai Ing-wen Tolak Ajakan Reunifikasi Xi Jinping

Taiwan berkomitmen akan mempertahankan demokrasinya untuk melawan China yang dinilai semakin agresif.

Kendati demikian, apa yang akan terjadi jika Taiwan jatuh ke tangan China?

Seperti yang diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari provinsi di China, dan berjanji akan mengambilnya, bahkan dengan cara paksa sekalipun.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Taktik Jelang Leg 2 Lawan Taiwan di Piala Asia 2023, Victor Igbonefo: Harus Waspada

Pemerintah China menanggap pemerintahan Taiwan yang dipimpin Presiden Tsai Ing-wen sebagai separatis.

Kendati demikian, Taiwan sebenarnya sudah memiliki pemerintahannya sendiri.

Pemerintahan itu dibentuk sejak Taiwan memisahkan diri dari China pada tahun 1949 atau tepat setelah perang saudara berakhir.

Baca Juga: Bujuk Rakyat Taiwan Tanpa Perang, Xi Jinping: China Akan Lakukan Reunifikasi dengan Damai

Tsai Ing-wen menegaskan bahwa Taiwan sudah menjadi negara berdaulat. Bahkan tanpa perlu mendeklarasikan kemerdekaan.

Selain itu, Tsai Ing-wen menyebut Taiwan tidak akan pernah tunduk pada China.

"Di tengah gangguan hampir setiap hari oleh Tentara Pembebasan Rakyat, posisi kami dalam hubungan lintas selat tetap konstan," tutur dia dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Baca Juga: AS Diam-Diam Latih Militer Taiwan, Bersiap Perang Hadapi China

"Tawian tidak akan tunduk pada tekanan, tetapi juga tidak akan berubah menjadi petualang, bahkan ketika hal itu mendapat dukungan dari komunitas internasional," lanjutnya.

Beberapa negara secara resmi mengakui kedaulatan Taiwan. Oleh karena itu, Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan perlu berpikir secara simetris.

Caranya dengan membentuk kemitraan dan perjanjian tidak resmi, serta berkontribusi pada badan-badan internasional sebagai pihak non-negara.

Baca Juga: Sumringah Indonesia Menang dari Taiwan, Iwan Bule: Jangan Lengah, Masih Ada Leg Kedua

Termasuk mengambil hati dari mitra dagang dan pemasok global, serta sejumlah segmen penting, yang meliputi Jepang hingga Borneo.

Oleh karena itu, Tsai Ing-wen memprediksi adanya bencana besar apabila Taiwan jatuh ke tangan China.

"Jika 'dipatahkan' secara paksa, konsekuensinya akan mengganggu perdagangan internasional dan mengacaukan seluruh Pasifik Barat," ungkapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Gratis: Timnas Indonesia Unggul Telak Lawan Taiwan, Faktor Cuaca Jadi Sorotan

"Dengan kata lain, kegagalan untuk mempertahankan Taiwan akan menjadi bencana besar bagi Taiwan," tutur dia.

"Itu akan menjungkirbalikkan arsitektur keamanan yang memungkinkan terciptakan perdamaian dan pembangunan ekonomi yang luar biasa di kawasan ini selama tujuh dekade," lanjutnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi berharap Taiwan dan China dapat menyelesaikan konflik dengan cara damai.

Selain itu, Jepang disebut sedang mempertimbangkan sejumlah skenario yang kemungkinan akan terjadi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x