Selanjutnya, Plt Menlu Afghanistan itu mengatakan delegasi Afghanistan dan mitra AS membahas bagaimana membuka halaman baru antara kedua negara, musuh selama perang dua puluh tahun AS di Afghanistan.
Baca Juga: Rusia Undang Taliban ke Pertemuan Internasional di Moskow, Bantu Afghanistan dari Krisis Kemanusiaan
AS dan negara-negara Barat lainnya bergulat dengan pilihan sulit karena krisis kemanusiaan yang parah membayangi Afghanistan.
Mereka mencoba merumuskan bagaimana terlibat dengan Taliban tanpa memberikan legitimasi yang dicarinya sambil memastikan bantuan kemanusiaan mengalir ke Afghanistan.
Kepergian pasukan pimpinan AS dan banyak donatur internasional telah menghentikan hibah untuk Afghanistan yang telah membiayai 75 persen dari pengeluaran publik, menurut Bank Dunia.
Sebelumnya, pejabat AS mengatakan bahwa meski ada peningkatan bagi staf bantuan kemanusiaan untuk mendapatkan akses ke beberapa daerah yang belum pernah mereka kunjungi dalam satu dekade, masalah masih tetap ada.
Baca Juga: Taliban Bunuh 13 Suku Hazara, Daesh Akui Tanggung Jawab atas Pengeboman di Masjid Syiah Afghanistan
Selanjutnya ia menambahkan bahwa delegasi AS dalam pertemuan Doha akan menekan Taliban untuk memperbaiki diri.
Mutaki mengatakan fokus delegasi Afghanistan pada pertemuan itu adalah bantuan kemanusiaan dan implementasi kesepakatan Doha.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan diskusi akan berlanjut pada Sabtu dan akan dilanjutkan pada Ahad.