Komplek pemakaman yang terletak di sebelah tembok yang mengelilingi Kota Tua, adalah salah satu pemakaman Muslim tertua di Yerusalem yang diduduki dan berukuran sekitar 4.000 meter persegi.
Pembongkaran itu adalah bagian dari rencana otoritas pendudukan Israel untuk membangun jalur taman Alkitab di dalam kuburan yang berisi makam prajurit yang tak dikenal serta banyak pemakaman kuno dan modern.
Ini adalah langkah yang membuat marah banyak penduduk Yerusalem Timur yang memiliki orang-orang terkasih yang dimakamkan di pemakaman itu.
Aksi kebiadaban pendudukan Israel tidak hanya sekedar menghancurkan pemakaman Muslim di Yerusalem.
Sebelumya, pada Selasa, 5 Oktober 2021 para pemukim ilegal Israel membakar pohon zaitun milik warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur
Tak hanya itu, sekelompok pemukim dari pemukiman ilegal Har Brakha di Nablus telah mencuri buah zaitun dari tanah milik Omar Youssuf Al-Qenni di kota Kafr Qalil.
Para pemukim ilegal Israel itu diketahui menargetkan petani dan tanah Palestina terutama di daerah yang berdekatan dengan pemukiman mereka.
Serangan pemukim ilegal Israel terhadap petani Palestina dan tanah mereka dilaporkan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, bertepatan dengan dimulainya musim panen zaitun.