Kecam Apartheid Israel di Palestina, Penulis Irlandia Tolak Novelnya Diterjemahkan ke Bahasa Ibrani

- 13 Oktober 2021, 11:15 WIB
Penulis Irlandia, Sally Rooney menolak tawaran penerbit Israel untuk menerjemahkan novel terbarunya ke Bahasa Ibrani karena menentang apartheid yang dilakukan Israel di Palestina.
Penulis Irlandia, Sally Rooney menolak tawaran penerbit Israel untuk menerjemahkan novel terbarunya ke Bahasa Ibrani karena menentang apartheid yang dilakukan Israel di Palestina. /REUTERS/Henry Nicholls

Setelah beberapa pengguna media sosial bereaksi dengan marah atas laporan media awal tentang keputusannya, penulis Irlandia tersebut mengklarifikasi bahwa dia tidak menentang bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani.

Baca Juga: Israel Hancurkan Pemakaman Muslim Tertua di Yerusalem, Warga Palestina Murka

“Hak terjemahan bahasa Ibrani untuk novel baru saya masih tersedia, dan jika saya dapat menemukan cara untuk menjual hak ini yang sesuai dengan pedoman boikot institusional gerakan BDS, saya akan sangat senang dan bangga melakukannya,” katanya.

Sally Rooney mengatakan dia sangat bangga dua novel sebelumnya yang sangat sukses, “Normal People” dan “Conversations with Friends” diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani.

Juru kampanye Palestina menyambut baik langkah penulis Irlandia tersebut yang mengkritik politik apartheid Israel di Palestina.

“Seharusnya tidak ada bisnis seperti biasa dengan negara dan institusi apartheid yang terlibat di dalamnya,” kata Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik & Budaya Israel (PACBI).

Baca Juga: Israel Tolak Gagasan Angela Merkel untuk Perdamaian, Naftali Bennett: Palestina Negara Teroris

Hil Aked, seorang peneliti dan aktivis independen, mengatakan Langkah Sally Rooney adalah tindakan solidaritas yang berprinsip.

“Dia bergabung dengan daftar tokoh budaya yang terus berkembang yang menunjukkan dukungan praktis untuk kebebasan, keadilan, dan kesetaraan Palestina,” katanya.

“Meskipun pemerintah Israel dan banyak pemerintah lainnya berusaha untuk menekan gerakan BDS, gerakan itu terus berkembang,” tambah Aked.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x