Dokumen Misterius Ungkap Christopher Columbus Bukan yang Pertama Temukan Amerika, Sejarah Ditulis Ulang?

- 15 Oktober 2021, 10:53 WIB
Sejarah dunia terancam akan ditulis ulang setelah dokumen misterius mengungkapkan bahwa benua Amerika telah ditemukan jauh sebelum oleh Christopher Columbus.
Sejarah dunia terancam akan ditulis ulang setelah dokumen misterius mengungkapkan bahwa benua Amerika telah ditemukan jauh sebelum oleh Christopher Columbus. /Dok. scinews.com

PR BEKASI – Sejarah dunia sepertinya harus ditulis ulang setelah peneliti dari Universitas Milan, Italia meneliti sebuah dokumen misterius.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa orang Eropa pertama kali menemukan benua Amerika setidaknya 150 tahun sebelum Christopher Columbus berlayar melintasi Samudra Atlantik.

Dengan mendapatkan bantuan dana dari Kerajaan Spanyol, pada 1492 Christopher Columbus berlayar melintasi Samudra Atlantik dan mencapai Bahama, Kuba, dan Hispaniola.

Baca Juga: Dokumen Terbaru Covid-19 Bocor, Laboratorium Wuhan Terungkap Berencana Masukan Virus ke Kelelawar

Kemudian, antara tahun 1943 dan 1946, Christopher Columbus memimpin pelayaran keduanya ke benua Amerika dan menjelajahi lebih dalam Karibia.

Pelayarannya telah menjadi identik dengan penemuan benua Amerika, meskipun beberapa tahun terakhir telah menunjukkan Christopher Columbus bukanlah yang pertama mencapai benua itu.

Hampir 500 tahun sebelum Christopher Columbus menyeberangi Samudra Atlantik, penemuan arkeologis telah menunjukkan penjelajah Viking dari Skandinavia mencapai pantai Kanada modern sekitar tahun 999 Masehi.

Baca Juga: Diancam Pemanasan Global, Kutub Selatan Antartika Malah Capai Suhu Terdingin Sepanjang Sejarah

Untuk waktu yang lama, diyakini bahwa kisah eksploitasi ini hilang dalam sejarah waktu, terbatas pada mitos dan cerita rakyat Islandia.

Tetapi penelitian baru di Universitas Milan di Italia menunjukkan bahwa beberapa sarjana abad ke-14 mungkin sangat menyadari penemuan benua Amerika satu abad sebelum Columbus.

Paolo Chiesa, seorang peneliti di Departemen Studi Sastra Universitas Milan telah menemukan sebuah dokumen misterius yang tampaknya membuat penyebutan Amerika pertama di dunia di Mediterania.

Baca Juga: Soekarno Dikabarkan Tewas di 'Museum Satria Mandala', Didi Mahardika: Seperti Menutupi Sejarah

Dokumen berbahasa Latin tersebut ditulis oleh biarawan Milan Galvaneus Flamma pada tahun 1345 dan menceritakan sebuah wilayah di sebelah barat Greenland.

Dijuluki Cronica universalis, dokumen yang dipublikasikan dalam jurnal “Society for the History of Discoveries” tersebut menandai upaya untuk mencatat sejarah dunia.

Menurut Profesor Chiesa, Amerika disebutkan dalam bagian "Terra que dicitur Marckalada atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Tanah yang disebut Marckalada."

Baca Juga: Kenapa 28 September Diperingati Sebagai Hari Kereta Api Nasional? Simak Sejarah dan Link Twibbon Gratis

"Dokumen ini berisi referensi yang menakjubkan Marckalada, yang terletak di sebelah barat dari Greenland,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 15 Oktober 2021.

Dirinya menambahkan bahwa Marckalada disebutkan oleh beberapa cerita rakyat Islandia dan diidentifikasi oleh para sarjana sebagai bagian dari pesisir Samudra Atlantik Amerika Utara.

"Referensi Galvaneus, mungkin berasal dari sumber lisan yang terdengar di Genoa, adalah penyebutan pertama dari benua Amerika di wilayah Mediterania, dan memberikan bukti sirkulasi narasi tentang tanah di luar Greenland," katanya.

Baca Juga: Buku Sejarah Muat Teori Konspirasi WTC 9-11 dan CIA, Penerbit Prancis Minta Maaf

Penelitian ini tidak hanya menantang kepercayaan yang dipegang secara luas bahwa Christopher Columbus adalah orang pertama yang berlayar ke benua Amerika.

Tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penjelajah itu mungkin sudah memiliki gagasan yang kabur tentang ke mana dia berlayar.

Profesor Chiesa, bagaimanapun yakin dokumen itu mengungkapkan banyak pengetahuan yang diperdagangkan antara komunitas Nordik dan Mediterania pada paruh pertama abad ke-14.

"Selanjutnya, itu membawa bukti yang belum pernah terjadi sebelumnya pada spekulasi bahwa berita tentang benua Amerika, yang berasal dari sumber-sumber Nordik, beredar di Italia satu setengah abad sebelum Christopher Columbus," katanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x