Krisis kemiskinan yang melanda Afghanistan semakin memburuk setelah Taliban menguasai negara itu pada 15 Agustus lalu.
Setelah diambil alih, Amerika Serikat (AS) membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai 9 miliar dolar AS.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Wall Street Journal, hal itu menyebabkan Afghanistan saat ini bergantung pada bantuan dari asing.
Berdasarkan data dari Program Pangan Dunia, 95 persen warga Afghanistan saat ini dinyatakan kelaparan.
Selain itu, PBB memprediksi hampir seluruh warga Afghanistan yang berjumlah 40 juta orang akan jatuh ke jurang kemiskinan dalam beberapa bulan mendatang.***