Saking Populernya, Squid Game Berikan Keuntungan Triliunan pada Netflix

- 18 Oktober 2021, 15:37 WIB
Ilustrasi. Saking populernya serial Squid Game, serial thriller bertahan hidup ini diperkirakan memberikan keuntungan melimpah pada Netflix.
Ilustrasi. Saking populernya serial Squid Game, serial thriller bertahan hidup ini diperkirakan memberikan keuntungan melimpah pada Netflix. /Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana

 

PR BEKASI – Saking populernya serial Squid Game, serial thriller bertahan hidup ini diperkirakan memberikan keuntungan melimpah pada Netflix.

Squid game diperkirakan memberikan keuntungan hingga 900 juta dolar AS atau sekira Rp12,87 miliar (kurs Rp14.300) lapor Bloomberg News pada Sabtu 18 Oktober 2021, mengutip angka-angka dari dokumen internal Netflix.

Serial sembilan episode ini bercerita tentang sekelompok orang yang terlilit utang dan terpaksa mengikuti sebuah permainan anak-anak dengan taruhan nyawa mereka.

Selain bertahan hidup mereka pun berupaya mendapatkan hadiah utama senilai 45,6 miliar won sekira Rp549 miliar.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kafe di Indonesia dengan Tema Squid Game, Datangkan Ratusan Pengunjung Setiap Harinya

Setiap peserta dalam Squid Game menghalalkan segala upaya termasuk menipu, bersekongkol, bahkan mengkhianati rekan sendiri untuk menjadi pemenang menjadi hit internasional setelah diluncurkan pada 17 September 2021.

Produksi Squid Game perkiraan hanya menelan biaya sebesar 21,4 juta dolar AS untuk diproduksi, kata Bloomberg.

Menurut laporan itu, sekitar 132 juta orang telah menonton setidaknya dua menit pertunjukan dalam 23 hari pertama, dengan mudah memecahkan rekor yang dibuat oleh drama asal Inggris "Bridgerton," yang disiarkan oleh 82 juta akun dalam 28 hari pertama.

Netflix sebelumnya mengumumkan Squid Game telah mengumpulkan 111 juta penggemar, tetapi Bloomberg mengatakan angka-angka itu didasarkan pada data yang belum diperbarui.

Baca Juga: Squid Game Mengandung Konten Dewasa, Ini Alasan Orang Tua Harus Memantau Tontonan Anak-anaknya

Netflix yang berbasis di Los Gatos, California memperkirakan bahwa 89 persen orang yang memulai menonton lebih dari satu episode, kata kantor berita itu, dan 66 persen pemirsa selesai menonton serial tersebut dalam 23 hari pertama.

Netflix tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari laporan dari Bloombergs tersebut.

Seorang pengacara perusahaan mengatakan kepada Bloomberg bahwa tidak pantas bagi Bloomberg untuk mengungkapkan data rahasia yang terkandung dalam dokumen yang telah ditinjau.

Serial ini juga merupakan drama Korea pertama yang merebut posisi teratas di Netflix di Amerika Serikat, dan bahkan telah mendorong minat orang-orang untuk belajar bahasa Korea.

Baca Juga: Squid Game di Kehidupan Nyata China, Dituding Ada Perdagangan Organ dengan Sistem 'Bunuh untuk Memesan'

Di China, di mana Netflix tidak tersedia tanpa VPN, toko roti Beijing telah memperkenalkan tantangan pembuatan permen bertema Squid Game di tokonya.

Sementara di Korea Utara, kepopuleran Squid Game dijadikan sebagai media propaganda.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari dari Reuters pada Senin, 18 Oktober 2021 sebuah situs web propaganda Korea Utara mengatakan Squid Game merupakan cerminan dari budaya kapitalis Korea Selatan.

Situs propaganda tersebut mengatakan pada Selasa, 12 Oktober 2021, bahwa Squid Game mengungkap realitas budaya kapitalis Korea Selatan di mana "korupsi dan bajingan tidak bermoral merupakan hal biasa".

Situs Arirang Meari Korea Utara mengutip kritikus film Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.

Mereka mengatakan bahwa serial Squid Game itu menunjukkan keadaan, "masyarakat yang tidak setara di mana orang-orang yang tidak memiliki uang diperlakukan seperti bidak catur untuk orang kaya".***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x