Turki Sambut Kedatangan Orang Yahudi Afghanistan Terakhir

- 19 Oktober 2021, 14:45 WIB
Orang Yahudi terakhir asal Afghanistan, Zabulon Simantov diberi visa sementara untuk tinggal sementara waktu di Turki setelah dirinya meninggalkan negara asalnya yang saat ini dikuasai Taliban.
Orang Yahudi terakhir asal Afghanistan, Zabulon Simantov diberi visa sementara untuk tinggal sementara waktu di Turki setelah dirinya meninggalkan negara asalnya yang saat ini dikuasai Taliban. /REUTERS

Namun, akhirnya, setelah menerima ancaman dari ISIS di Afghanistan, Zabulon Simantov setuju untuk dievakuasi dan membawa 30 orang lainnya bersamanya.

Dengan bantuan dari Kementerian Luar Negeri Turki, ia kemudian mendapatkan visa sementara oleh Pemerintah Turki.

Baca Juga: Semua Warga Afghanistan Jatuh Miskin usai Dikuasai Taliban, Ibu Ini Terpaksa Serahkan Anaknya demi Bayar Utang

Menurut laporan, dia hanya memiliki visa 90 hari dan diperkirakan akan tinggal di Istanbul untuk sementara waktu, sebelum mempertimbangkan opsi selanjutnya.

Namun, dilaporkan bahwa ia memiliki kerabat di AS dan istri serta anak-anaknya berimigrasi ke Israel pada akhir 1990-an.

Zabulon Simantov, di masa lalu selalu menyinggung kemungkinan pergi ke salah satu dari negara tersebut.

Baca Juga: Ratusan Pesepakbola Wanita Afghanistan Berhasil Dievakuasi Qatar dan FIFA dari Taliban

Media Turki memuji pemberian visa dan kedatangan Zabulon Simantov sebagai contoh lain dari bantuan historis negara itu kepada orang-orang Yahudi yang dianiaya atau diasingkan.

Hal tersebut mengacu pada kebijakan Kekaisaran Ottoman terhadap orang-orang Yahudi yang diasingkan dari Spanyol dan Portugal pada abad ke-15 dan pengungsian orang-orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua.

Diketahui, saat ini banyak komunitas Yahudi Afghanistan yang telah pindah dan tinggal di Israel dengan total 10.00 orang.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x