Sementara itu, beberapa komunitas kecil juga diketahui tinggal di AS dengan populasi 200 orang dan di Inggris sebanyak 100 orang.
Mayoritas komunitas Yahudi Afghanistan tersebut meninggalkan negara asalnya saat Taliban berkuasa untuk pertama kalinya di era 1990-an.
Saat ini, keberadaan umat Yahudi di Afghanistan hanya tinggal sejarah saja, akan tetapi jejak kehadirannya masih terdapat di sana seperti sinagoga dan pemakaman.***