Satelit Mata-Mata Rusia Jatuh ke Bumi Picu Bola Api, Sampah Antariksa Bikin Para Ahli Khawatir

- 23 Oktober 2021, 09:18 WIB
Satelit mata-mata Rusia jatuh kembali ke Bumi setelah gagal mencapai ruang angkasa dan menimbulkan bola api yang dapat dilihat di AS.
Satelit mata-mata Rusia jatuh kembali ke Bumi setelah gagal mencapai ruang angkasa dan menimbulkan bola api yang dapat dilihat di AS. /REUTERS/Gerardo Garcia

PR BEKASI – Satelit mata-mata Rusia yang gagal mencapai ruang angkasa telah jatuh kembali ke Bumi dan menampilkan tampilan bola api yang spektakuler untuk beberapa pemirsa yang beruntung.

Penonton di wilayah barat AS dapat melihat sekilas nyala api yang menyala seperti komet pada Kamis, 21 Oktober 2021 dini hari ketika satelit mata-mata Rusia jatuh dan mati.

Satelit bernama Kosmos-2551 tersebut diluncurkan pada 9 September 2021 dari situs peluncuran militer Plesetsk di Rusia Utara dengan menggunakan roket Soyuz 2-1v pada pukul 15:59 waktu setempat.

rBaca Juga: Foto Satelit Komersil Perlihatkan Kegiatan Tentara Korea Utara, Persiapkan Parade Militer?

Tapi, peluncuran satelit mata-mata Rusia itu gagal tak lama setelahnya karena gagal menyesuaikan orbitnya bahkan sekali sejak lepas landas.

Satelit itu dilaporkan terjebak di orbit rendah dan tidak dapat naik ke ketinggian 108 mil yang dimaksudkan di atas Bumi.

Satelit mata-mata yang akan digunakan Rusia untuk pencitraan Bumi tersebut kemudian jatuh dari orbit aslinya dan dengan cepat membusuk.

Baca Juga: Roket Pembawa Satelit India Gagal Meluncur, Diduga Jatuh di Laut Sebelah Barat Thailand

Saat jatuh ke Bumi, satelit tersebut menghasilkan bola api bersinar dan beberapa gambar menakjubkan dari insiden itu ditangkap di kamera.

Jejak satelit mata-mata Rusia itu terlihat dari Harrisville, Pennsylvania, ke Streator, Illinois, dengan total 153 laporan saksi diajukan ke American Meteor Society (AMS).

Jonathan McDowell, yang berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan di Twitter bahwa tidak ada yang akan terluka oleh insiden tersebut.

Baca Juga: Demi Melawan Israel, Rusia Akan Pasok Satelit Canggih 'Mata-mata' untuk Iran

"Satelit itu diperkirakan hanya mempunyai berat sekitar 500 kilogram dan tidak ada puing-puing yang diperkirakan mencapai tanah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 22 Oktober 2021.

Sementara itu, seorang pengamat benda langit merekam peristiwa menakjubkan itu dalam video.

Chris Johnson menangkap rekaman satelit yang terbakar yang membumbung di atas Fort Garrett di negara bagian Michigan, AS.

Baca Juga: Canggih! Iran Tuduh Israel Bunuh Fakhrizadeh dengan Senapan Jarak Jauh yang Dikendalikan Satelit

"Saya tahu itu adalah satelit mata-mata Rusia. Tetapi ingin melaporkan. Tampaknya saya adalah yang terjauh di utara sejauh ini untuk mengamatinya. Itu benar-benar putus ketika aku melihatnya," katanya.

Di Halaman Facebook Meteor Watch NASA, mereka mengidentifikasi bola api aneh itu sebagai satelit yang jatuh.

"Ada banyak akun dari negara bagian barat tengah tentang bola api tahan lama yang terlihat sekitar pukul 12:43 pagi tadi malam," katanya.

Baca Juga: Tiongkok Luncurkan Satelit Haiyang 1D untuk Pantau Lautan Bumi

"Peristiwa ini bukan disebabkan oleh objek alami, itu dihasilkan oleh masuknya kembali dan fragmentasi satelit di wilayah negara itu," tambahnya.

Tapi sementara ini adalah pemandangan yang menakjubkan bagi beberapa pemirsa, bola api yang berasal dari sampah luar angkasa adalah kejadian biasa.

Tahun lalu, roket Soyuz memasuki kembali tahap ketiga menyebabkan langit bersinar dalam tontonan yang mempesona selama peluncuran satelit militer Rusia.

Karena semakin banyak satelit yang dikirim ke orbit seiring kemajuan teknologi yang semakin cepat, para ahli menjadi khawatir bahwa sampah antariksa dapat menjadi masalah yang mendesak, dan tindakan mendesak telah disarankan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x