Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam pernyataan itu kelompok kapal parole bersama melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya sebagai bagian dari patrol bersama.
Baca Juga: Intelijen Inggris: China Siap Mulai Perang Dunia 3 dengan Taiwan dan AS
"Tugas patroli itu adalah menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik dan menjaga subyek kegiatan ekonomi maritim kedua negara," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 24 Oktober 2021.
Itu terjadi ketika pemerintah Vladimir Putin menggambarkan masuknya Ukraina ke dalam NATO sebagai skenario terburuk ketika pertikaian sengit pecah atas upaya Ukraina untuk bergabung dengan blok militer Barat yang kuat.
Rusia telah terlibat dalam konflik ringan di Donbas, Ukraina timur yang telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.
Istana Kepresidenan Rusia mengatakan bahwa Ukraina bergabung dengan pakta NATO akan menjadi garis merah untuk kepentingan nasional Rusia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa aksesi Ukraina ke NATO akan menjadi skenario terburuk.
"Ini adalah skenario yang dapat memaksa Rusia untuk mengambil tindakan aktif untuk memastikan keamanannya sendiri,” katanya.
"Kami lebih suka Anda orang Eropa menjadi lebih terinformasi. Karena, sebelum pasukan Rusia dipindahkan ke wilayah itu, ada latihan besar NATO yang diadakan di dekat perbatasan Rusia,” tambahnya.