PR BEKASI - China saat ini tengah dihadapkan pada kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19.
Pasalnya, kasus Covid-19 di China diprediksi akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, cakupan wilayah penyebaran Covid-19 di China juga kemungkinan akan mengalami peningkatan.
Baca Juga: Artis TikTok asal China Bunuh Diri Saat Live di TikTok, Setelah Dibujuk Penonton Meminum Racun!
Meningkatnya kasus Covid-19 di China disebabkan oleh munculnya varian Delta dari luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan Wu Liangyou, pejabat Komisi Kesehatan Nasional Beijing pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Sejak 17 Oktober, gelombang kasus Covid-19 ini sudah menyebar ke 11 provinsi di China.
Baca Juga: China dan Rusia Patroli Gabungan di Samudra Pasifik, Ancaman Perang Dunia 3 Semakin Nyata
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Nikkei Asia, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki riwayat perjalanan lintas wilayah.
Menindaklanjuti peningkatan kasus Covid-19 ini, beberapa kota di Provinsi Gansu dan Mongolia sudah menghentikan layanan bus dan taksi.
China melaporkan adanya 26 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada Sabtu, 23 Oktober 2021.
Baca Juga: China Bangun Senjata Penghancur Satelit Berbahan Sejumlah Kecil Bahan Peledak
Komisi Kesehatan Nasional China menemukan 7 kasus Covid-19 di Mongolia Dalam, 6 di Gansu, 4di Beijing, 1 di Hebei, 1 di Hunan, dan 1 di Shaanxi.
Penyebaran varian Delta di Asia memperlambat upaya pemerintah untuk kembali membangun ekonomi.
Bahkan Beijing baru-baru ini membatalkan acara maraton yang semula dijadwalkan akan digelar pada 31 Oktober 2021.***