PR BEKASI – Kekerasan terhadap penduduk pribumi di Brasil dilaporkan melonjak lebih dari 60 persen tahun lalu di bawah kepemimpinan Presiden Jair Bolsonaro.
Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan tahunan dari Dewan Misionaris Adat Gereja Katolik (CIMI) tentang kekerasan terhadap pribumi Brasil yang dirilis pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Laporan mengejutkan tersebut datang ketika invasi ke tanah adat pribumi Brasil meningkat dan pemerintah gagal memberikan perlindungan.
Menurut laporan itu, ada 182 pembunuhan terhadap penduduk pribumi pada 2020, dibandingkan dengan 113 pembunuhan pada 2019, meningkat 61 persen.
Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Disebut Gagal Tangani Covid-19, Terancam Hadapi 11 Dakwaan Pidana
“Ada 263 invasi darat yang dilaporkan ke wilayah adat, peningkatan yang mengkhawatirkan sebesar 137 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata CIMI, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 29 Oktober 2021.
Laporan itu menyalahkan pemerintah sayap kanan Presiden Jair Bolsonaro karena gagal melindungi penduduk pribumi.
Jair Bolsonaro diketahui mendorong undang-undang yang akan membuka tanah adat mereka menjadi penambangan komersial, eksplorasi minyak dan gas, dan pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air.