Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Bali, Tiga Warga Meninggal Dunia dan Tujuh Lainnya Luka Berat
“Model kami menyarankan ada daerah yang berdekatan dari paduan besi keras, lunak, dan cair atau lembek di 150 teratas. mil dari inti dalam. Ini menempatkan kendala baru pada komposisi, sejarah termal dan evolusi Bumi," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa pengetahuan tentang kondisi batas ini dari seismologi dapat memungkinkan model prediktif yang lebih baik dari bidang geomagnetik yang melindungi dan melindungi kehidupan di Bumi.
Temuan dunia baru ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami dinamika wilayah inti dalam, serta proses yang menghasilkan medan magnet planet.
Para peneliti berencana untuk menggunakan Earth Simulator untuk memodelkan inti dalam Bumi secara lebih rinci dan membandingkan hasilnya dengan medan geomagnetik.
Hal tersebut dikatakan oleh Jessica Irving, seismolog di Universitas Bristol, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Semakin kita melihatnya, semakin kita menyadari itu bukan gumpalan besi yang membosankan. Kami menemukan dunia baru yang sama sekali," katanya.***