Network
"Kami masih percaya pada perlunya solusi diplomatik dan kami percaya bahwa dengan langkah yang benar, yang harus kaku,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Senin, 1 Oktober 2021.
Baca Juga: Ingin Bersihkan Etnis Arab, Israel Kembali Gusur Kuburan Muslim Palestina
“Beberapa di antaranya belum dicoba dan beberapa di antaranya adalah upaya diplomatik adalah mungkin untuk mengembalikan Iran ke meja perundingan,” tambahnya.
Israel diyakini sebagai satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah, karena tidak pernah mengakui memiliki senjata nuklir, lebih memilih untuk tetap ambigu tentang program nuklirnya.
Pada Sabtu, 30 Oktober 2021, Menteri Kerjasama Regional Israel, Tzachi Hanegbi mengklaim negara Zionis akan mendapat dukungan penuh dari partainya, Likud jika mereka memutuskan untuk menyerang Iran secara militer.
Dirinya mengatakan Israel harus menyerang Iran dalam setahun jika tidak ada kesepakatan nuklir yang tercapai.
Baca Juga: Unggahan Palestina Dibatasi Selama Serangan Israel, Karyawan Tuduh Facebook Tak Adil
"Iran adalah ancaman eksistensial. Kami memberikan dukungan penuh kepada pemerintah ini jika keputusan dibuat untuk menyerang. Kami mendekati persimpangan keputusan tentang masalah Iran," katanya.
Ini terjadi di tengah pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang macet antara AS dan Iran, dengan AS mengutip keprihatinan serius tentang kegiatan nuklir Iran.
Perang Dunia 3 saat ini menjadi salah satu isu yang cukup hangat diperbincangkan di seluruh belahan dunia.
