Sampel Batuan Bulan Milik China Tak Cocok dengan yang Dibawa Apollo NASA, Para Ahli Kebingungan

- 2 November 2021, 20:42 WIB
Para ahli dibuat bingung dengan Sampel batuan Bulan yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Chang'e 5 China lebih muda daripada yang dibawa oleh misi Apollo NASA.
Para ahli dibuat bingung dengan Sampel batuan Bulan yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Chang'e 5 China lebih muda daripada yang dibawa oleh misi Apollo NASA. /NASA/CNSA/GRAS/NAOC.

Secara total, pesawat ruang angkasa Chang'e 5 kembali ke Bumi sekitar dengan membawa 173 kilogram batu dan debu bulan.

Analisis selanjutnya dari sampel batuan Bulan telah mengkonfirmasi bahwa vulkanisme di Bulan terjadi jauh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, dan itu telah terbukti menjadi teka-teki ilmiah.

Baca Juga: Kisah Ibu Trimah Viral di Media Sosial, Anak Kedua: Kami Tidak Membuang, Hanya Menitipkan

Para ilmuwan pertama kali memperkirakan sebuah fragmen sampel batuan Bulan sekitar 1.97 miliar tahun yang lalu.

Ini dilakukan pada Oktober tahun lalu oleh para peneliti di Universitas Washington di St Louis.

Pada saat itu, Profesor Brad Jolliff, direktur Universitas McDonnell Center for the Space Sciences, menyebutnya sebagai sampel sempurna untuk menutup kesenjangan dua miliar tahun.

Baca Juga: Turki Tangkap 15 Mata-mata Israel, Diduga Sedang Awasi Warga Palestina

Sampai saat itu, semua sampel batuan yang dikumpulkan oleh misi Apollo antara tahun 1969 dan 1972, ditemukan berusia lebih dari tiga miliar tahun.

"Semua kawah tumbukan muda yang usianya telah ditentukan dari analisis sampel lebih muda dari 1 miliar tahun. Jadi sampel Chang'e-5 mengisi celah kritis," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 2 November 2021.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature kini telah menggunakan metode penanggalan serupa pada sampel Bulan yang berbeda dan telah menemukan batuan Bulan berusia sekitar 2.03 miliar tahun.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah