Lebih dari 70 tahun kemudian, sebuah tim yang menyelidiki bangkai kapal itu menemukan bahwa kapal itu berada dalam risiko serius untuk runtuh dan melepaskan minyak di palkanya.
Baca Juga: China dan Rusia Patroli Gabungan di Samudra Pasifik, Ancaman Perang Dunia 3 Semakin Nyata
Jika ini terjadi, maka bahan bakar beracun akan merusak lingkungan dan perekonomian seluruh negara di sekitar di Laut Baltik.
Dr Benedykt Hac, dari Institut Maritim Gdansk, mengatakan bahwa korosi progresif menyebabkan baja yang menutupi lambung dan bagian dalam kapal karam tersebut semakin tipis, dan kemungkinan bangkai kapal runtuh karena beratnya yang meningkat.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa hanya masalah waktu sebelum bangkai kapal mulai mengeluarkan bahan bakar beracun ke Laut Baltik.
Laut Baltik berbatasan dengan sembilan negara, termasuk Rusia, Jerman, Polandia, dan Swedia.
Baca Juga: Muncul Gunung Berapi Baru, Bangkai Kapal Perang Dunia 2 Naik ke Permukaan Laut
Penelitian juga menemukan bahwa kapal Franken sudah memiliki efek negatif pada lingkungan sekitarnya.
“Survei tanah di sekitar kapal tanker menunjukkan bahwa telah terjadi banyak kerusakan dalam ekosistem,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 12 November 2021.
“Standar untuk beberapa zat beracun dan karsinogenik telah terlampaui bahkan beberapa ratus kali lipat,” tambahnya.