Network
PR BEKASI - Gajah liar bernama Moorthy telah membunuh 21 orang dan menereror seluruh desa di India Selatan selama bertahun-tahun sebelum dia ditangkap.
Binatang abu-abu berusia 58 tahun dengan ukuran raksasa itu sudah terhindar dari hukuman mati setelah menginjak-injak hampir selusin orang di daerah Kerala, India.
Meskipun ada perintah resmi untuk menembak mati gajah tersebut, Moorthy melarikan diri dan pergi ke daerah Tamil Nadu.
Baca Juga: Wabah Virus Zika di India Melonjak Naik, 17 Anak Terinfeksi dan Belum Ada Penanganan Khusus
Di sana sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NDTV, gajah itu pun melanjutkan aksinya dengan membunuh 10 orang lagi.
Sayangnya otoritas di daerah itu tidak bisa berbuat banyak karena terdapat larangan bagi siapa pun untuk menyakiti gajah.
Namun pada tahun 1998, gajah itu berhasil ditangkap dan dibawa ke kamp pelatihan Theppakadu untuk dijinakkan.
Menurut pelatihnya, gajah bernama Moorthy itu telah dilatih bertahun-tahun dan saat ini dia telah menjadi gajah penurut yang tidak akan menyakiti siapa pun.
Baca Juga: Dua Keluarga Besar India Rebutan Harta dari Arab Saudi Senilai Rp14 Triliuan
Bahkan kini gajah tersebut terlihat lebih senang jika dikelilingi oleh manusia-manusia.
Moorthy sekarang justru dilatih untuk menangkal serangan gajah liar lain ke desa-desa di India.
Penting untuk diketahui bahwa India adalah rumah bagi sekitar 25 ribu gajah dan itu adalah 60 persen dari populasi gajah liar di Asia.
Namun penambahan populasi manusia di rumah hutan para gajah telah menempatkan hewan itu dalam konflik dengan manusia.
Baca Juga: India Panik Dilanda Wabah Virus Zika, Penyebaran Lewat Gigitan Nyamuk
Alasan gajah menyerang manusia atau tempat tinggal mereka karena hewan-hewan raksasa itu telah kehilangan habitat.
Semua hutan tempat mereka tinggal dahulu kini telah berubah menjadi kota atau desa tempat tinggal manusia.
Menurut data Pemerintah India, lebih dari 2.300 orang tewas akibat serangan gajah dalam lima tahun terakhir.
Pada periode yang sama, lebih dari 500 gajah mati akibat perbuatan manusia seperti perburuan dengan cara penembakkan, racun, dan sengatan listrik.
Menurut Yayasan Konservasi Alam India, justru insiden pembunuhan manusia yang dilakukan gajah terjadi karena ulah manusia.
Manusia biasa memprovokasi gajah tersebut dengan segala jenis kekerasan sehingga terjadilah kejadian tersebut.
Mereka bahkan serign melihat gajah yang telah ditembak berkali-kali sehingga dokter hewan harus mengeluarkan hampir 1.000 butir peluru dari tubuhnya sebelum akhirnya mati.****
