Australia Akan Berikan Gaji dan Bonus Fantastis Usai Kekurangan tenaga Kerja Akibat Pandemi Covid-19

- 13 November 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi tenaga kerja. Australia tengah kekurangan tenaga kerja akibat pandemi Covid-19 sehingga akan beri  gaji dan bonus fantastis.
Ilustrasi tenaga kerja. Australia tengah kekurangan tenaga kerja akibat pandemi Covid-19 sehingga akan beri gaji dan bonus fantastis. /Pixabay/089photoshootings

"Saya memiliki bonus sign on di 2007 dan kini sangat mirip situasinya. Pasar ini membutuhkan lebih banyak kandidat," kata Belinda Fisher.

Baca Juga: Viral Orang Jawa Jadi Tentara di Australia, Meski Pindah Warga Negara Logat Jawa Tetap Ada

Belinda Fisher merupakan seorang perekrut industri hukum yang telah menaikkan gaji dari 18 persen hingga 30 persen untuk profesi pengacara.

Pemberian bonus masuk dan kenaikan gaji dilakukan di tengah keputusasaan pengusaha Australia karena permintaan yang naik tajam.

Sementara itu, profesi yang dibutuhkan saat ini mulai dari data analisis hingga perhotelan, yang langka sejak dua tahun terakhir sejak ditutupnya perbatasan.

Selanjutnya, permintaan tenaga kerja dibidang teknologi yang terampil misalnya, telah melonjak saat pandemi Covid-19 mengguncang dunia.

 

Baca Juga: Ariel Heryanto Soroti Anak-Anak Indonesia di Australia: Kebanyakan Cuma Fasih Berbahasa Inggris

Pandemi Covid-19 membuat bisnis online melesat, sedangkan pekerja teknologi sulit didapat di Australia dengan pihak imigrasi yang mengunci perbatasan.

Sementra itu, iklan lowongan kerja naik 54 persen dibandingkan sebelum pandemi, namun jumlah pelamar tak naik signifikan, menurut situs web pekerjaan SEEK.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x