PR BEKASI - NASA mengatakan bahwa uji coba rudal anti-satelit yang dilakukan Rusia bisa membahayakan kru stasiun di luar angkasa.
Para pejabat AS mengatakan bahwa uji coba satelit tersebut menghasilkan puing-puing di orbit rendah Bumi yang membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Selain itu hal itu akan menimbulkan bahaya bagi kegiatan luar angkasa selama bertahun-tahun.
Baca Juga: NASA Peringatkan Asterorid Sebesar Burj Khalifa Akan Hantam Bumi pada Pertengahan Desember
NASA mengatakan bahwa awak dari Stasiun Ruang Angkasa yang beranggotakan tujuh orang diarahkan untuk berlindung di kapsul pesawat ruang angkasa tersebut.
Yang berlabuh selama dua jam setelah tes sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan pelarian cepat seandainya diperlukan
"NASA akan terus memantau puing-puing dalam beberapa hari mendatang dan seterusnya untuk memastikan keselamatan kru kami di orbit," kata Bill Nelson selaku kepala NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Jumat, 19 November 2021.
Baca Juga: NASA Keluarkan Peringatan Kiamat, Atmosfer Bumi Jadi Penyebabnya
Laboratorium penelitian, yang mengorbit sekitar 250 mil (402 km) di atas Bumi, terus melewati atau di dekat gugusan puing setiap 90 menit.