PR BEKASI - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Henry Kissinger tak yakin dengan invasi militer China ke Taiwan.
Menurutnya, China tidak akan melakukan invasi militer ke Taiwan dalam beberapa dekade ke depan.
Kendati demikian, dia tidak menutup kemungkinan jika China akan tetap berusaha 'melemahkan' status merdeka yang diklaim Taiwan.
"Saya tidak melihat adanya serangan habis-habisan di Taiwan, katankanlah, dalam periode 10 tahun," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Straits Times.
Diketahui, Kissinger yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional AS merupakan sosok yang dinilai paham dengan China.
Pasalnya dia pernah membantu menjembatani kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon ke China pada tahun 1972.
Oleh karena itu, Kissinger paham betul apabila dunia berasumsi jika China bertekad untuk mendominasi dunia.
Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari provinsi negaranya.
China menyebut Taiwan sebagai pemberontak, dan tak akan ragu untuk melakukan reunifikasi dengan cara paksa sebagaimana diungkap Presiden Xi Jinping.
Baca Juga: Senjata Hipersonik China Dapat Lancarkan Serangan Nuklir Secara Diam-Diam, AS Ketar-Ketir
Kendati China diprediksi hanya 'menggertak' dan tidak akan melakukan invasi militer ke Taiwan.
Namun Kissinger tak menampik jika China akan mengambil langkah tertentu untuk melemahkan Taiwan dalam hal substansial otonom.***