Media Asing Sebut Prabowo Buka Jalan Indonesia untuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

- 22 November 2021, 10:48 WIB
Media asing soroti pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dengan wakil Israel yang disebut sebagai pembuka jalan untuk kedua negara mencapai normalisasi hubungan.
Media asing soroti pertemuan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dengan wakil Israel yang disebut sebagai pembuka jalan untuk kedua negara mencapai normalisasi hubungan. /Instagram/@prabowo

Sejak merdeka pada 1945 lalu, Indonesia diketahui tidak pernah tertarik untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Terus Serang Markas Media Asing di Jalur Gaza Saat Mengetahuinya, Israel: Kami Tidak Tahu

Hal tersebut dikarenakan Indonesia mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Palestina dan dalam Pembukaan UUD 1945 tercantum bahwa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di seluruh dunia.

Namun, pada awal tahun tahun ini, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) di era Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pada tahun lalu Indoneisa bersama Mauritania hampir saja melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

"Mauritania dan Indonesia berada di urutan teratas dalam daftar untuk melakukan normaliasi hubungan dengan Israel, tetapi itu berubah berdasarkan berbagai keadaan," katanya.

Namun, sebulan sebelumnya seorang anggota parlemen senior Indonesia menekankan bahwa Indonesia tidak akan pernah mencapai normalisasi hubungaan dengan Israel sampai Palestina mencapai kemerdekaan dan mendapatkan kembali wilayahnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Intai Indonesia, Media Asing Soroti Bencana Banjir Bandang di Kota Batu dan Malang

Dia juga menegaskan kalim bahwa AS menawarkan Indonesia uang sebesar 2 miliar dolar atau senilai Rp28.5 triliun untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Diketahui, pada tahun lalu Israel berhasil melakukan normalisasi hubungan dengan empat negara Arab mayoritas Muslim yang dikenal dengan "Kesepakatan Abraham”.

Kesepakatan Abraham mendaoatkan kecaman dari berbagai neragara Arab karena dianggap mengkhianati perjuangan bagsa Palestina dalam mencapai kemerdekaan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah