PR BEKASI – Sebuah surat kabar lokal di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat (AS) telah mengeluh bahwa mereka ditekan untuk menyatakan kesetiaannya kepada Israel dan bahwa mereka tidak akan memboikot negara itu.
Hal tersebut dikarenakan negara-negara bagian di AS terus mengeluarkan undang-undang yang melarang praktik tersebut.
Pendiri surat kabar Arkansas Times, Alan Leveritt, menceritakan bahwa pada 2018, ia diberi ultimatum oleh Pulaski Technical College untuk tidak memboikot Israel.
Baca Juga: Kecam Serangan oleh Pemukim, Aktivis Israel: Izinkan Kami Angkat Senjata untuk Lindungi Palestina
"Kami terus menerima dolar iklannya, kita harus menyatakan secara tertulis bahwa surat kabar kami tidak terlibat dalam boikot terhadap Israel," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Rabu, 24 November 2021.
Leveritt menggambarkan permintaan itu sebagai sangat membingungkan dan dirinya menyatakan bahwa Arkansas Times akan tetap berada di posisi netral.
"Kami tidak mengambil posisi politik sebagai imbalan atas iklan. Jika kami menandatangani janji, saya yakin, kami akan menghilangkan hak kami untuk kebebasan hati nurani," katanya.
Baca Juga: Israel Bakal Ciptakan Susu Sapi yang Tidak Berasal dari Sapi, Bagaimana Caranya?
Dirinya juga menambahkan bahwa tuntutan kesetiaan untuk Israel tersebut akan membahayakan peran surat kabar sebagai entitas jurnalistik.