RS di Singapura Kekurangan Perawat, Janji Bakal Beri Komisi Rp125 Juta Bagi Staf yang Berhasil Bawa Perawat

- 26 November 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi.  jumlah perawat di Singapura menurun picu RS Swasta di sana untuk beri komisi Rp125 juta bagi yang berhasil ajak perawat.
Ilustrasi. jumlah perawat di Singapura menurun picu RS Swasta di sana untuk beri komisi Rp125 juta bagi yang berhasil ajak perawat. /Pixabay/FernandoZhiminaicela

PR BEKASI – Dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya adalah profesi yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 yang telah menjangkiti dunia selama 2 tahun terakhir.

Negara tetangga kita, Singapura rupanya mengalami penurunan tenaga kesehatan termasuk perawat selama pandemi.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Jumat, 26 November 2021 banyak petugas kesehatan di Singapura mengundurkan diri selama pandemi saat ini karena mereka terlalu banyak bekerja.

Baca Juga: Usai Lisa, Tiga Member BLACKPINK Lainnya Dinyatakan Negatif Covid-19 Usai Jalani Tes

Penurun perawat yang terjadi bahkan memicu sebuah rumah sakit swasta di sana untuk memberi komisi kepada staf yang berhasil membawa perawat berpengalaman bergabung.

Tak tanggung-tanggung rumah sakit swasta itu memberikan komisi sebesar 12.000 dolar Singapura sekira Rp125 juta (kurs Rp10.452).

Sementara bagi yang dapat membawa perawat lulusan baru, maka akan diberikan komisi hingga 3.600 dollar atau sekira Rp37 juta.

Baca Juga: Kapolri Intruksikan Jajarannya Siap Hadapi Ancaman Lonjakan Covid-19 dan Bencana Alam Jelang Libur Nataru

Rupanya untuk pertama kalinya dalam 2 dekade, Singapura mengalami penurunan jumlah perawat.

Tahun lalu ada total 42.096 perawat dan sepertiga dari mereka adalah orang asing yang bekerja di seluruh rumah sakit swasta maupun nasional di negara itu.

Singapura telah melaporkan 2.079 kasus baru Covid-19 pada Rabu siang, 24 November 2021.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, YG Beberkan Kondisi Jennie, Rose dan Jisoo

Ini berarti ada lebih banyak pasien daripada sumber daya yang ada.

Seorang perawat sektor swasta menulis di blognya bahwa ia merasa putus asa dan bingung sebab para tenaga kesehatan ditekan ke segala arah untuk menangani pasien.

Menteri Senior Negara untuk Kesehatan Janil Puthucheary mengatakan kepada Parlemen awal bulan ini ada ratusan tenaga kesehatan yang mengundurkan diri.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, YG Entertainment Konfirmasi Hal Tersebut

“Sekitar 1.500 petugas kesehatan telah mengundurkan diri pada paruh pertama tahun 2021, dibandingkan dengan sekitar 2.000 per tahun sebelum pandemic,” kata Janil.

Selain tenaga kesehatan lokal, kata Janil, banyak petugas kesehatan asing yang juga ikut mengundurkan diri selama pademi.

“Petugas kesehatan asing juga telah mengundurkan diri dalam jumlah yang lebih besar, terutama ketika mereka tidak dapat melakukan perjalanan untuk melihat keluarga mereka kembali ke rumah,” katanya.

Baca Juga: WHO Prediksi Akan Ada 2 Juta Orang Eropa yang Meninggal karena Covid-19 pada Gelombang Keempat

Jumlah pengunduran diri selama awal tahun 2021 hampir menyentuh angka total keseluruhan tenaga medis yang mengundurkan diri pada tahun 2020.

“Hampir 500 dokter dan perawat asing telah mengundurkan diri pada paruh pertama tahun 2021, dibandingkan dengan sekitar 500 di seluruh tahun 2020,” kata Janil.

Selain memberikan komisi mencari perawat, Kementerian Kesehatan Singapura juga memberikan komisi untuk mencari tenaga kesehatan lainnya, ini mencakup asisten dokter atau staf sakit lainnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah