Israel Sebut Drone Tempur Iran Targetkan Arab Saudi Lewat Langit Bahrain

- 27 November 2021, 09:00 WIB
Diplomat Israel sebut drone tempur Iran yang menargetkan Arab Saudi terbang melintasi Bahrain.
Diplomat Israel sebut drone tempur Iran yang menargetkan Arab Saudi terbang melintasi Bahrain. /Reuters

PR BEKASI – Sebuah drone tempur milik Iran yang diduga menargetkan Arab Saudi dilaporkan terbang di atas wilayah udara Bahrain.

Hal tersebut dikatakan oleh Kuasa Usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner pada Kamis, 25 November 2021.

Dirinya mengatakan bahwa saat ini Iran telah mulai melancarkan serangan terhadap negara sekutu Israel di kawasan Teluk, salah satunya adalah Arab Saudi.

Baca Juga: Iran Keluarkan Ancaman Pada Israel, Aroma Perang Dunia 3 Semakin Tercium

"Iran telah menyerang kami dari Suriah dan Lebanon, Sekarang Iran melihat kami di Teluk dengan sekutu kami yang sangat dekat dengan mereka," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Sabtu, 27 November 2021.

“Ada drone milik Iran di atas kepala kami yang akan menyerang Arab Saudi,” tambah pejabat diplomat Israel itu.

Tagner mengatakan, sejak Bahrain bergabung dengan “Kesepakatan Abraham” tahun lalu, Bahrain telah berfokus terutama pada kerja sama ekonomi dengan Israel.

Baca Juga: AS dan Israel Dituduh Biang Kerok dalam Serangan Siber Terhadap Distribusi Bahan Bakar Iran

Akan tetapi, Bahrain juga diketahui akan berfokus terhadap pertahanan diri terhadap ancaman yang datang dari Iran.

“Sejak tahun lalu kami berfokus dalam kerja sama ekonomi.  Namun, Bahrain juga tidak akan menghindar dari koordinasi di Iran,” kata Tagner.

Diplomat Israel menunjukkan bahwa normalisasi hubungan yang tercapai antara Bahrain dengan Israel adalah bagian dari strategi mempertahankan keamanan dan kedaulatan Bahrain dari ancaman Iran.

Baca Juga: Israel Siap Mulai Perang Dunia 3 Jika Diplomasi Nuklir dengan Iran Gagal

"Ketika kita berbicara tentang Iran, orang Bahrain tahu apa yang sedang kita bicarakan," katanya.

Tagner menambahkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullah Bin Ahmad Al Khalifa, berada di Israel pada Jumat, 26 November 2021.

"Ketika saya bertemu Sheikh Abdullah pada hari Jumat, dia mengatakan kepada saya bahwa Bahrain telah mengajukan strategi komprehensif untuk perdamaian hangat dengan Israel di semua dimensi hubungan," katanya.

Baca Juga: Kritik Normalisasi Negara Arab dan Israel, Imam Besar Iran: Mereka Lakukan Tindakan Berdosa

Bahrain sendiri diketahui menjadi negara kedua yang setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel tahun lalu, mengikuti langkah dari Uni Emirat Arab (UEA).

Langkah Bahrain tersebut kemudian disusul oleh dua negara Arab di kawasan Afrika, yaitu Sudan dan Maroko.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga akhir-akhir ini digadang-gadang menjadi negara Arab selanjutnya yang bergabung dengan Kesepakatan Abraham.

Baca Juga: Ngamuk Diberi Sanksi Lagi oleh AS, Iran: Mereka Lakukan Penghancuran Umat Manusia yang Mengerikan

Selain bertujuan untuk menciptakan perdamaian antara negara-negara Arab dengan negara pendudukan tersebut, Kesepakatan Abraham juga diduga berfungsi untuk menekan dan mengurangi ancaman Iran di kawasan Teluk.

Sementaran itu, Israel dan Arab Saudi sendiri dikenal sebagai negara musuh bebuyutan Iran setelah Amerika Serikat.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x