Namun, para ilmuwan memperkirakan asteroid itu akan melewati bumi pada jarak aman sejauh 3.8 juta mil.
“Saat mereka mengorbit Matahari, NEO kadang-kadang bisa mendekati Bumi,” kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.
Baca Juga: Menkes Pastikan Virus Corona Varian Omicron Belum Masuk Indonesia: Tidak Perlu Panik
“Perhatikan bahwa jalur dekat secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia: jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer,” tambahnya.
Dalam kasus khusus ini, NASA telah mengesampingkan kemungkinan dampak hantaman asteroid tersebut dengan Bumi dan tidak mengharapkan ini berubah.
“Karena upaya pencarian yang sedang berlangsung untuk menemukan hampir semua NEO besar, objek kadang-kadang akan ditemukan berada di lintasan mendekati Bumi yang sangat dekat,” katanya.
Baca Juga: Dikira Patung untuk Selfie, Pengunjung Wisata Alam Ini Nyaris Tewas Diterkam Buaya Sungguhan
NASA menambahkan, perhatian besar harus dilakukan untuk memverifikasi prediksi hantaman asteroid di Bumi.
“Mengingat sifat tabrakan yang sangat tidak mungkin, hampir semua prediksi ini akan berubah menjadi alarm palsu,” katanya.
"Namun, jika sebuah objek diverifikasi berada di lintasan bertabrakan Bumi, tampaknya kemungkinan tabrakan ini akan diketahui beberapa tahun sebelum peristiwa yang sebenarnya," tambahnya.