"Tuduhan jahat bahwa 'Uganda menyerahkan aset utama untuk uang China' tidak memiliki dasar faktual," kata pernyataan resmi Kedutaan China.
"Dan dimaksudkan untuk merusak hubungan baik China dengan negara berkembang, termasuk Uganda," sambungnya.
Baca Juga: Selebgram China Bunuh Diri saat Live Streaming, Abu Jenazahnya Dicuri untuk Praktik Pernikahan Roh
Selain itu, China mengklaim tidak pernah menyita proyek di negara-negara Afrika yang gagal membayar utang.
"Tidak ada satu pun proyek di Afrika yang pernah disita oleh China karena gagal membayar pinjaman China," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa negara Barat menuduh China memikat negara-negara miskin untuk terjerumus ke dalam 'perangkap utang'.
Negara-negara peminjam disebut harus mempertaruhkan aset negara seperti bandara dan pelabuhan kepada China guna menerima pinjaman.***