Network
PR BEKASI – Selama beberapa tahun terakhir, tidak diragukan lagi ada peningkatan dalam penggunaan platform hiburan seperti Netflix.
Platform digital memungkinkan konsumennya dari seluruh penjuru dunia untuk mengakses acara favorit mereka.
Namun hal ini juga mengakibatkan pemirsa dapat mengakses konten yang bersifat sensual atau terkait dengan komunitas LGBT.
Baca Juga: Pertanyaan Jebakan Gilang Dirga Soal Ulang Tahun Gala, Ayah Vanessa Angel Gelagapan: Saya Lupa...
Ini tidak berjalan dengan baik karena banyak politisi di negara mayoritas Muslim telah menyerukan sensor konten seperti itu.
Baru-baru ini, anggota parlemen Malaysia dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) telah meminta pemerintah untuk menyensor setiap acara LGBT atau konten seksual yang ditayangkan oleh penyedia layanan streaming.
Diketahui, anggota parlemen PAS bernama Dungun Wan Hassan Mohd Ramli mengangkat masalah itu dalam sesi tanya jawab sidang rutin Dewan Rakyat pada Selasa, 30 November 2021.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Tan Sri Annuar Musa mengakui kekhawatiran tentang tidak adanya sensor untuk acara yang ditayangkan di Netflix, khususnya yang berisi konten LGBT dan sensual.
