PR BEKASI – Ilmuwan NASA berada di jalur yang tepat untuk mempelajari wilayah atmosfer yang membingungkan di atas Kutub Utara yang bertindak seperti peningkat kecepatan untuk setiap pesawat ruang angkasa yang melewatinya.
Para ilmuwan telah mengamati bahwa pesawat ruang angkasa yang melewati puncak kutub tampak melambat dan mereka sekarang mencoba mencari tahu mengapa.
Untuk mencapai tujuan ini, NASA akan meluncurkan misi Cusp Region Experiment-2 (CREX-2), yang akan melibatkan penembakan roket ke langit dari Norwegia.
Baca Juga: Terancam Dilanda Gempa dan Tsunami Besar, Komedian Jepang Sebut Negaranya Sedang Menuju Bahaya
Misi tersebut dipimpin oleh Mark Conder, peneliti utama dan fisikawan CREX-2 di University of Alaska Fairbanks.
"Pada sekitar 250 mil di atas Bumi, pesawat ruang angkasa terasa lebih seret, seperti mereka menabrak gundukan kecepatan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu,1 Desember 2021.
Pesawat ruang angkasa yang melewati puncak kutub melambat karena udara di sana jauh lebih padat daripada di titik lain manapun di orbit Bumi.
Baca Juga: Lionel Messi Menangkan Trofi Ballon d'Or 2021, Pecahkan Rekor Penghargaan di Sepanjang Kariernya
Tetapi, para ilmuwan sejauh ini tidak dapat mengetahui mengapa atau bagaimana hal ini terjadi.