Misi CREX-2 awalnya direncanakan untuk diluncurkan pada 2019 tetapi tetap ditunda sampai sekarang.
Kondisi cuaca ruang angkasa pada saat itu tidak tepat dan pandemi Covid-19 melemparkan kunci pas lain dalam pekerjaan.
Tetapi, Matahari lebih aktif sekarang dan dengan melonggarnya pembatasan Covid-19 di seluruh dunia, para ilmuwan NASA berharap misi itu akan diluncurkan hari ini dari Andenes, Norwegia.
Kepadatan atmosfer diketahui turun dengan ketinggian tetapi tetap cukup konsisten secara horizontal.
Tapi ini tidak terjadi di puncak kutub di mana udara sekitar satu setengah kali lebih padat daripada udara di sekitarnya pada ketinggian yang sama.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Arti Nama Rayyanza Malik Ahmad, Anak Keduanya dengan Nagita Slavina
Misi CREX-2 ditugaskan untuk menyelidiki proses apa yang mendukung massa tambahan ini.
Para ilmuwan akan menyelidiki sejumlah skenario potensial dan mencoba dan memilah mana yang berhasil.
"Anda tidak bisa hanya meningkatkan massa di suatu wilayah dengan faktor 1.5 dan tidak melakukan apa-apa lagi, atau langit akan jatuh," kata Profesor Conde.