China telah melakukannya dengan sangat agresif," katanya.
Pada Oktober 2021 lalu, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Mark Milley, mengonfirmasi tes senjata hipersonik China.
Sebelumnya, para ahli militer menunjukkan perhatian Beijing terhadap sistem yang mengorbit Bumi yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal AS
Sementara, Pentagon telah mengadakan beberapa tes senjata hipersonik dengan keberhasilan yang beragam.
Tak hanya itu, pada Oktober 2021 lalu, Angkatan Laut AS berhasil menguji motor roket pendorong.
Roket pendorong tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncur yang membawa senjata hipersonik ke atas.
Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
"Ini tidak berarti kami tidak melakukan apa-apa, tetapi kami belum melakukan cukup banyak," katanya.