AS dan China Lomba Senjata Hipersonik, Sekretaris Angkatan Udara Akui Sudah Terjadi Sejak Lama

- 2 Desember 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi bendera AS dan China. Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall menyebutkan perlombaan senjata hipersonik antara AS dan China.
Ilustrasi bendera AS dan China. Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall menyebutkan perlombaan senjata hipersonik antara AS dan China. /Reuters/Tingshu Wang

China telah melakukannya dengan sangat agresif," katanya.

Baca Juga: Studi di China Sebut Negara Tirai Bambu Akan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Jika Ikuti Strategi Negara Lain

Pada Oktober 2021 lalu, Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Mark Milley, mengonfirmasi tes senjata hipersonik China.

Sebelumnya, para ahli militer menunjukkan perhatian Beijing terhadap sistem yang mengorbit Bumi yang dirancang untuk menghindari pertahanan rudal AS

Sementara, Pentagon telah mengadakan beberapa tes senjata hipersonik dengan keberhasilan yang beragam.

Tak hanya itu, pada Oktober 2021 lalu, Angkatan Laut AS berhasil menguji motor roket pendorong.

Baca Juga: Anak di China Buat Petisi Minta Ayahnya Dihukum Atas Dugaan Telah Membakar dan Siksa Ibunya Bertahun-tahun

Roket pendorong tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncur yang membawa senjata hipersonik ke atas.

Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.

"Ini tidak berarti kami tidak melakukan apa-apa, tetapi kami belum melakukan cukup banyak," katanya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah