Baca Juga: Ledakan Keras Terjadi di Fasilitas Nuklir Iran, Diduga Uji Coba Jelang Serangan Israel
Dirinya menambahkan, satu-satunya cara yang paling masuk akal untuk menyelamatkan Bumi adalah dengan mengubah lintasan asteroid tersebut.
"Ini adalah pendekatan terbaik, tendangan kecil ke lintasan asteroid jauh sebelum mendekati Bumi adalah yang dibutuhkan," katanya.
Beruntung bagi kehidupan di Bumi, para ilmuwan tidak mengetahui adanya asteroid atau komet yang menimbulkan ancaman bagi planet ini sekarang atau dalam beberapa ratus tahun mendatang.
NASA memilih asteroid Didymos dan Dimorphos sebagai sasaran uji coba DART karena dinilai sebagai kandidat sempurna untuk uji pembuktian konsep.
Baca Juga: Utamakan Nasib Gala Sky, Ayah Bibi Ardiansyah Tak Peduli Jadi Tameng Hujatan Publik
Tetapi dampak asteroid yang mematikan telah terjadi di masa lalu dan batuan ruang angkasa kecil terus-menerus melempari planet ini.
Lindley Johnson, perwira pertahanan planet di Markas Besar NASA, mengatakan mereka belum menemukan ancaman dampak asteroid yang signifikan ke Bumi.
Namun, NASA akan tetap berupaya mencari cara untuk menyelamatkan Bumi dari hantaman Asteroid.
"Tujuan kami adalah untuk menemukan kemungkinan dampak, bertahun-tahun hingga beberapa dekade sebelumnya, sehingga dapat dibelokkan dengan kemampuan seperti DART yang dimungkinkan dengan teknologi yang kami miliki saat ini,” katanya.