Presiden Prancis Sambangi Putra Mahkota, Jurnalis Ini Sebut Arab Saudi Berteman dengan Para Pembenci Muslim

- 6 Desember 2021, 09:24 WIB
Pertemuan Presiden Prancis dan Putra Mahkota Arab Saudi jadi sorotan dunia.
Pertemuan Presiden Prancis dan Putra Mahkota Arab Saudi jadi sorotan dunia. /Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

PR BEKASI – Pertemuan antara Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman telah mendapatkan sorotan dari banyak pihak.

Salah satu sorotan tersebut datang dari jurnalis asal Australia sekaligus aktivis anti-Islamofobia, CJ Werleman.

Lewat akun Twitter pribadinya, CJ Werleman mengatakan bahwa pertemuan tersebut semakin membuktikan bahwa Arab Saudi sangat berteman baik dengan para pembenci Muslim.

“Para bangsawan Arab Saudi berteman baik dengan para pembenci Muslim paling kejam di dunia!” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @cjwerleman, Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Nasib Teddy Makin Memprihatinkan, Cuma Bisa Beri Makan Nasi dan Telur Dadar untuk Anak Lina Jubaedah

CJ Werleman juga menambahkan bahwa Arab Saudi juga berteman baik dengan para pembenci Muslim lainnya seperti mantan Presiden AS, Donald Trump; Perdana Menteri India, Narendra Modi; serta Presiden China, Xi Jinping.

“Mereka sangat mencintai Donald Trump, Narendra Modi, dan Xi Jinping,” kata pria 48 tahun tersebut.

Tak sampai di situ, CJ Werleman juga mengatakan bahwa Arab Saudi di bawah arahan Pangeran Mohammed bin Salman juga telah mendukung berbagai tindakan kekerasan terhadap umat Muslim di berbagai belahan dunia.

“Mereka memuji China atas tindakan kerasnya terhadap Muslim Uighur; mendanai kelompok sayap kanan anti-Muslim di Uni Eropa dan A, serta mendukung kekerasan yang dilakukan para pemukim Hindu India di Kashmir,” katanya.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ngotot Pindahkan Makam Vanessa Angel, Fuji Tak Setuju: Kasihan

Sebelumnya, pada tahun lalu CJ Werleman mengatakan bahwa Arab Saudi merupakan salah satu negara pendukung Islamofobia paling produktif di dunia.

Bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi mendanai kelompok sayap kanan yang membenci Muslim dan gerakan politik di seluruh Inggris, Uni Eropa dan AS.

Arab Saudi juga menurutnya telah menyebarkan gagasan bahwa Islam adalah pintu gerbang terorisme.

CJ Werleman mengatakan bahwa hal tersebut terbukti oleh Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan dukungan publik untuk kamp Muslim Uighur di China.

Baca Juga: Andin Diculik, Irvan Berang Bukan Kepalang pada Iqbal, Bocoran Ikatan Cinta 6 Desember 2021

“Para propagandis Arab mengklaim ada hubungan yang melekat antara apa yang disebut kebenaran politik dan kecenderungan untuk mengecilkan ideologi yang mengarah pada terorisme,” katanya.

Klaim tersebut kemudian digunakan oleh kaum konservatif Barat untuk melegitimasi argumen mereka sendiri mengenai umat Muslim.

“Pada akhirnya, cara Islamofobia berevolusi, menyebar, dan diarusutamakan adalah demonstrasi betapa efektif dan nyamannya bentuk rasisme ini di seluruh dunia,” katanya.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa Emmanuel Macron dan Pangeran Mohammed bin Salman bertemu untuk membahas stabilitas regional di kawasan Timur Tengah, khususnya krisis di Lebanon.

Kunjungannya ke Arab Saudi pada Sabtu, 4 Desember 2021 tersebut merupakan akhir dari tur diplomatik singkat Emmanuel Macron di Timur Tengah setelah sebelumnya berkunjung ke UEA dan Qatar.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Twitter @cjwerleman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah