Para Ahli Temukan Varian Stealth, 'Saudara' Omicron yang Disebut Sangat Sulit Dilacak

- 9 Desember 2021, 16:48 WIB
Varian Covid-19 Omicron disebut memiliki saudara, sangat sulit dilacak dan mengkhawatirkan.
Varian Covid-19 Omicron disebut memiliki saudara, sangat sulit dilacak dan mengkhawatirkan. /REUTERS/Phil Noble

 

PR BEKASI - Virus Corona (Covid-19) mengalami mutasi yang sangat cepat. Setelah kemunculan varian Omicron (B.1.1.529), kini muncul varian baru Stealth.

Versi Stealth disebut hampir mirip dengan Omicron, dan memiliki jumlah mutasi yang banyak.

Walau demikian, penelitian di sejumlah laboratorium akan mengalami kesulitan dalam melacak dan menemukan varian Stealth ini.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Sun pada Kamis, 9 Desember 2021, varian Stealth pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Australia, dan Kanada.

Baca Juga: Andin Tergeletak Saat Ditemukan Aldebaran, Tak Bakal Selamat? Bocoran Ikatan Cinta 9 Desember 2021

Kemunculan varian Stealth membuat masyarakat dunia khawatir, ditambah lagi adanya ledakan Omicron kini sangat besar perkembangannya di Afrika Selatan.

Bahkan varian Stealth diperkirakan mampu mengalahkan varian Delta dan Omicron.

Menurut Menteri Kesehatan Queensland Yvette D'Ath, Omicron merupakan varian baru yang muncul secara global.

"Kami berdiri di sini mengumumkan versi baru Omicron dan ini yang pertama di dunia," kata Yvette.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akui Masih Teringat Vanessa Angel: Kayaknya Baru Kemarin Dia Rayakan Ultah sama Daddy

Sementara Chief Health Officer Peter Aitken, meyakini adanya varian lain yang telah ditemukan oleh para ahli.

"Mereka mengakui ada perbedaan antara klasifikasi Omicron penuh dan normal," kata Aitken.

Aitken menyatakan bahwa varian Stealth merupakan kemunculan baru seperti genetik Omicron.

"Sekarang ini mengarah pada klasifikasi ulang Omicron. Ini memiliki cukup gen untuk diklasifikasikan sebagai Omicron, tetapi kami tidak cukup tahu secara klinis dan efektivitas vaksin," ujarnya.

Akan tetapi meski varian Stealth diperkirakan mampu menular lebih parah, para ahli tetap meyakini bahaya besar dari Omicron untuk saat ini.

"Yang kami tahu adalah bahwa Omicron lebih menular dan lebih mudah menular," ucapnya menegaskan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah