China Dapat Kalahkan AS 2 Kali Lipat Dalam Bidang Astronomi, Joe Biden Geram

- 10 Desember 2021, 10:00 WIB
Presiden AS, Joe Biden dibuat marah setelah China diprediksi dapat melampaui AS dalam bidang antariksa.
Presiden AS, Joe Biden dibuat marah setelah China diprediksi dapat melampaui AS dalam bidang antariksa. /REUTERS/Evelyn Hockstein

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah dibiarkan berwajah merah ketika seorang pejabat tinggi Angkatan Ruang Angkasa mengatakan China sedang mengembangkan kemampuan dua kali lipat dari AS dalam bidang antariksa.

Menurut Wakil Kepala Operasi Ruang Angkasa AS, Jenderal David Thompson selama Forum Nasional pada Sabtu, 4 Desember 2021, China akan melampaui AS dalam bidang antariksa pada awal 2030.

"Faktanya, pada intinya, rata-rata, mereka sedang membangun dan menerjunkan dan memperbarui kemampuan ruang mereka dengan kecepatan dua kali lipat dari kita,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 10 Desember 2021.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Hadirkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan Deretan Bintang Dangdut!

“Ini menunjukan bahwa AS dapat tertinggal jika kita tidak mulai mempercepat pengembangan dan kemampuan pengiriman kita, mereka akan melebihi kita,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, ia juga menambahkan bahwa tahun 2030 bukanlah perkiraan yang tidak masuk akal ketika China kemungkinan akan melampaui AS dengan program antariksa.

Tak hanya itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin memperingatkan China dapat mengumpulkan 1.000 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya pada akhir dekade ini.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Fuji dan Fadly Pasang Tarif Rp30 Juta Untuk Satu Kali Podcast

“Kami telah melihat dua dekade modernisasi yang sangat berbahaya oleh Tentara Pembebasan Rakyat. Militer China sedang dalam langkah untuk menjadi pesaing sejawat AS di Asia dan akhirnya di seluruh dunia,” katanya.

Dalam forum tersebut, Austin menghabiskan hampir satu jam membahas upaya China yang semakin tegas dan otokratis untuk menjungkirbalikkan dominasi AS dalam tatanan global.

Dia juga menuduh China menyalahgunakan teknologi untuk memajukan agenda represifnya di dalam negeri dan mengekspor alat-alat otokrasi ke luar negeri.

Baca Juga: PM Finlandia Minta Maaf Setelah Ketahuan Clubbing Sampai Subuh: Saya Sangat Menyesal

"Para pemimpin Partai Komunis China semakin vokal tentang ketidakpuasan mereka dengan tatanan yang berlaku dan tentang tujuan mereka menggusur AS dari peran kepemimpinan globalnya," katanya.

Baru-baru ini, ekspansi militer agresif China dan Rusia telah menyebabkan meningkatnya ketakutan di antara para analis pertahanan global bahwa ini adalah awal dari Perang Dingin yang baru.

Namun, Austin mengecilkan ketakutan itu dan menekankan bahwa strategi AS untuk menghadapi pembangkit tenaga listrik yang sedang berkembang terletak pada diplomasi dan pencegahan.

Baca Juga: Loker Desember 2021: Wings Group Buka Banyak Posisi Lowongan Kerja Bagi Fresh Graduate Semua Jurusan

“Seperti yang berulang kali dijelaskan oleh Presiden Joe Biden, kami tidak mencari Perang Dingin baru atau dunia yang terbagi menjadi blok-blok kaku. Kita akan menghadapi China dengan keyakinan dan tekad, bukan panik dan pesimisme,” katanya.

“Kami secara aktif mencari jalur komunikasi terbuka dengan para pemimpin pertahanan China terutama dalam krisis. kami mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan untuk mencegah salah perhitungan,” tambahnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah