PR BEKASI – Para ilmuwan memperingatkan ledakan besar badai Matahari dapat mengirim Bumi kembali ke abad kegelapan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan menyusul aktivitas Matahari yang dalam beberapa waktu terakhir ini sedang meningkat.
Diketahui, situs Space Weather telah memperingatkan filamen magnet besar yang dihasilkan badai Matahari telah meledak di bagian selatan Matahari pada Minggu, 5 Desember 2021.
Fenomena ini sering dikaitkan dengan pelepasan coronal mass ejections (CME), salah satu sumber utama kerusuhan badai matahari di Bumi.
Baca Juga: MAMA 2021 akan Tayang Hari Ini, Rose BLACKPINK Keluar dari Worldwide Fans Choice Top 10
Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS (SWPC), CME adalah awan besar plasma dan medan magnet dari Matahari yang dapat mengeluarkan miliaran ton material dari atmosfer matahari (corona).
Salah satu awan seperti itu diperkirakan akan menuju ke arah kita minggu lalu, tetapi sekarang diperkirakan hampir tidak mengenai bumi.
Pada Jumat ini, Space Weather mengklaim 'puing-puing yang berputar-putar' kemungkinan besar akan melewati Bumi tanpa memicu badai matahari.
Namun, aurora masih diperkirakan akan muncul di lingkaran kutub selatan khatulistiwa pada Jumat, 10 Desember 2021 dan Sabtu, 11 Desember 2021.