Palestina Mendeteksi Kasus Covid-19 Omicron Pertama, Papar Tiga Orang di Tepi Barat Terpapar

- 18 Desember 2021, 06:12 WIB
Ilustrasi. Palestina mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron pertama.
Ilustrasi. Palestina mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron pertama. /Reuters

PR BEKASI - Kementerian Kesehatan Palestina telah mendeteksi tiga orang pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

Oleh karena itu, ketiganya tercatat sebagai kasus pertama varian Omicron di Palestina.

Lokasi ditemukannya varian Omicron ini berada di wilayah Palestina bagian Tepi Barat.

Baca Juga: Cek Fakta: Varian Omicron Disebut Memperbanyak Diri 70 Kali Lebih Cepat di Saluran Napas, Benarkah?

Menurut Juru Bicara Kementerian, Kamal al-Shakrah, orang dengan varian Omicron tersebut baru saja kembali dari luar negeri ke Palestina.

3 orang dengan varian Omicron masih belum diketahui tujuan negara dari perjalanannya sebelum kembali ke Palestina.

Kementrian beserta tim medis Palestina sedang melacak dan menyelidiki kasus varian Omicron yang baru saja masuk.

Baca Juga: Cek Fakta: Stroke hingga Gagal Jantung Disebut Sebagai Gejala Omicron, Benarkah?

Tindakan yang dilakukan termasuk dengan mencari pihak-pihak  yang pernah melakukan kontak dengan tiga orang tersebut.

Selain dari kebijakan pemerintahan Palestina, Israel juga tetap melakukan kontrol dalam pergerakan warga di Tepi Barat.

Baik warga yang masuk maupun keluar dari Palestina bagian Tepi Barat tetap di bawah pengawasan tentara Israel.

Baca Juga: Zubairi Dojerban Soroti Aturan Karantina usai Omicron Masuk Indonesia: Bakal Percuma Kalau Ada Cawe-cawe

Perang Timur Tengah antara Israel dan Palestina masih belum berakhir sejak 1967.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News pada Sabtu, 18 Desember 2021, Kementrian Kesehatan Israel telah mengidentifikasi varian Omicron sebanyak 67 kasus.

Aturan pembatasan perjalanan dan perpindahan warga juga sangat ketat, termasuk bagi turis asing yang datang ke negara tersebut.

Baca Juga: Kemenhub Tanggapi Masuknya Omicron ke Indonesia, Lakukan Pengawasan Prokes Secara Ketat

Sejak awal pandemi, kematian akibat virus corona telah mencapai 4.858 jiwa dari 4,8 juta warga Palestina.

Vaksin yang diberikan bagi warga Palestina terdiri dari vaksin Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Suntik V atau Sinopharm

Pihak berwenang di Tepi Barat dan Jalur Gaza, wilayah yang menampung sekitar 4,8 juta warga Palestina, telah melaporkan 4.858 kematian akibat virus corona sejak awal pandemi.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x