Baca Juga: Inspirasi Kado Spesial Hari Ibu Nasional 22 Desember 2021, Bucket Uang Hingga Peralatan Dapur
Ia membeli perahu karet dan jaket pelampung tak lupa mengirimkan permintaan bantuan melalui media sosial.
"Saya mengetahui bahwa beberapa orang (layanan darurat) juga membeli persediaan dari sini,” kata Adib seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 20 Desember 2021.
“Saya terkejut bahwa mereka juga tidak memiliki peralatan yang cukup," sambungnya.
Mohamad Adib kemudian bersama sukarelawan lain menuju ke kota Selangor, Shah Alam untuk membantu menyelamatkan penduduk yang terperangkap tetapi mengatakan bantuan pemerintah lambat datang.
Baca Juga: Update Kasus Mafia Tanah Keluarga Nirina Zubir, Polisi akan Sita Aset Tersangka
Rohkidah Yusof (60) terjebak banjir di Shah Alam bersama kedua anak dan cucunya ketika dirinya mengantarkan makanan ke daerah tersebut.
Air banjir dilaporkan meninggi dan memutuskan rute pulang mereka pada hari Sabtu.
"Saya tidak pernah mengalami banjir seburuk ini. Saya ingin pulang tetapi saya tidak yakin bagaimana kita akan sampai di sana," katanya.
Warga Selangor lainnya, Mohammad Shahrul Azmir Selamat, mengatakan lingkungan di Hulu Langat terhindar dari banjir karena berada di dataran yang lebih tinggi tetapi akses jalan tergenang.