Saat ini Ia dan kepala keluarga lainnya hanya dapat menunggu bantuan pangan dari pusat.
“Semua keluarga kelaparan, Saya bahkan khawatir mati, karena jika itu terjadi besok, bagaimana keluarga saya akan membayar pemakaman saya?," tegas Mehrajuddin.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Menangis Temui Mertuanya, Ibu Atta Halilintar Malah Acuh?
Kini posisinya sebagai aparatur negara telah dihentikan sejak pengambil alihan kekuasaan.
Begitupun dengan posisi putranya sebagai pegawai negeri juga telah dihapuskan.
Kini ia harus berjuang menghidupi Istri dan putrinya yang cacat akibat konflik.
Jutaan keluarga akibat konflik Afghanistan harus berbagi penderitaan mereka.***