Network
PR BEKASI - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) bisa dikatakan telah melakukan aksi heroik saat naik pesawat.
Marisa Fotio, wanita asal Amerika Serikat tersebut berhasil 'menyelamatkan' penumpang pesawat, agar tak tertular virus corona (Covid-19).
Wanita asal Amerika Serikat yang berprofesi sebagai guru di Michigan itu melakukan rapid test di pesawat untuk mengetahui kondisinya yang sudah tak enak badan, dan merasakan sakit tenggorokan.
Pesawat yang ditumpangi Marisa dari melakukan penerbangan dari Chicago menuju Islandia.
Marisa mengaku ketakutan akan menularkan dan membahayakan 150 penumpang yang ada di dalam pesawat.
"Saya baru saja mengambil tes cepat (Covid-19) dan membawanya ke kamar mandi, dan dalam waktu dua detik ada dua garis (menunjukkan tes positif),” ujar Marisa, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul Viral Wanita Lakukan Isolasi di Toilet Pesawat Selama 5 Jam Usai Dites Positif Covid-19 di Tengah Penerbangan.
"Ada 150 orang dalam penerbangan, dan ketakutan terbesar saya adalah menularkannya kepada mereka," katanya menambahkan.
Berbagi berita melalui TikTok, Fotieo mengunggah video pendek dari dalam ruang sempit, menulis "POV Anda dites positif untuk Covid saat berada di atas Samudra Atlantik. Berteriaklah ke Icelandair untuk tempat karantina VIP saya".
Fotieo mengatakan dia tetap di kamar mandi selama sisa penerbangan, mengandalkan pramugari Ragnhildur "Rocky" Eiríksdóttir untuk menyediakan makanan dan minuman.
Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Desember 2021: Yakini Hartawan Bukan Pembunuh Ibu Kandung Andin, Al Cari Bukti Baru
Video TikTok Fotieo itu telah dilihat lebih dari 4 juta kali sejak pertama kali diunggah pada 21 Desember, dengan netizen yang penasaran ingin tahu bagaimana dia bisa naik ke pesawat.
Fotieo membahas kekhawatiran di bagian komentar platform, menjelaskan bahwa dia menerima dua tes PCR negatif sebelum naik.
"Saya tidak pernah sampai ke tujuan saya. Karantina di Islandia sekarang," tutur dia memberi tahu penggemar melalui TikTok, dilansir dari The Guardian.
Dalam upaya nyata untuk tetap terhibur selama isolasi 10 hari wajib, Fotieo telah mengunggah serangkaian video dari dalam karantina hotelnya di Reykjavik.
Pada sebuah wawancara Fotieo juga mengatakan bahwa dirinya telah mendapat suntikan vaksin booster, dan sedang dalam perjalanan ke tujuan terakhirnya di Swiss bersama saudara laki-laki dan ayahnya ketika dia dinyatakan positif di tengah penerbangan.
Ia memutuskan untuk tetap berada di dalam toilet pesawat karena tidak ingin virus yang dibawanya tersebut melunar kepada para penumpang lain.
"Saya memilih untuk tetap di kamar mandi karena saya tidak ingin berada di sekitar orang lain di dalam pesawat," ujar guru tersebut.*** (Pikiran Rakyat/Arman Muharam)
