PR BEKASI - Sebanyak warga empat China diarak oleh polisi anti-huru hara bersenjata.
Tak hanya itu, empat orang tersebut juga dipermalukan di salah satu jalan di China dengan membawa plakat yang disertai foto dan nama mereka.
Pasalnya, empat orang itu diduga telah melanggar aturan Covid-19 yang memicu kritik terhadap kebijakan pemerintah China.
Peristiwa itu terjadi di Kota Jingxi, wilayah Guangxi, China pada Selasa, 28 Desember 2021 waktu setempat.
Setiap orang diarak dengan didampingi oleh dua petugas polisi yang mengenakan hazmat dan masker.
Sementara itu, sejumlah polisi lainnya berjaga dengan memegang senjata.
Hal itu dilakukan sebagai tindakan disipliner yang merupakan salah satu aturan pemerintah China.
Kebijakan terkait disipliner tersebut sudah ditetapkan pemerintah China pada Agustus lalu.