PR BEKASI - Harga minyak mengalami kenaikan meski sedikit pada Kamis, 30 Desember 2021.
Tentunya kenaikan harga minyak tersebut berada di luar ekspektasi banyak pihak, mengingat pandemi virus corona masih terus terjadi.
Pihak OPEC+ dan sekutunya akan terus meningkatkan impor minyak meski bertahap, meski keuntungan sedikit mereda.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Metro pada Jumat, 31 Desember 2021, penurunan keuntungan ini terjadi setelah importir utama dunia China memangkas batch pertama alokasi impor.
Baca Juga: Ekonomi Afghanistan 'Tiarap', Masyarakat Semakin Kesulitan Cari Nafkah hingga Berujung Kelaparan
China memangkas batch impor minyak mentah untuk tahun 2022, dan sedikit berdampak pada harga minyak dunia.
Minyak mentah berjangka Brent tetap di angka 79,32 USD per barel, naik 9 sen atau 0,11 persen.
Sedangkan minyak mentah berjangka AS naik 43 sen atau 0,56 persen, menjadi menetap di 76,9 USD per barel.
Sebagai importir minyak mentah utama dunia, China telah menurunkan batch pertama kuota impor.