Tsai Ing Wen Tolak Aspirasi Xi Jinping, Taiwan Bungkam China dari Ekspansi Militer

- 2 Januari 2022, 20:48 WIB
Presiden Taiwan Tsa Ing Wen dalam pidatonya menolak aspirasi Xi Jinping dan mendesak China untuk tidak melakukan ekspansi militer.
Presiden Taiwan Tsa Ing Wen dalam pidatonya menolak aspirasi Xi Jinping dan mendesak China untuk tidak melakukan ekspansi militer. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

PR BEKASI - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengatakan bahwa konflik militer bukan keinginan Xi Jinping.

Tsai Ing Wen mengatakan Presiden China Xi Jinping hanya ingin penyatuan lengkap tanah air Taiwan-China.

Aspirasi Xi Jinping pun ditolak oleh Tsai Ing Wen, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari trtworld.com tanggal 2 Januari 2022.

Tsai Ing Wen telah mendesak Xi Jinping untuk mengurungkan niat mereka melakukan ekspansi militer.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Andin Terpukul, Ada Rahasia Besar soal Kematian Mama Rosa?

Tak hanya itu, Tsai Ing Wen juga ingin Xi Jinping tidak memperkeruh ketegangan antara China dan Taiwan.

"Kita harus mengingatkan pihak berwenang Beijing untuk tidak salah menilai situasi dan untuk mencegah ekspansi militer," kata Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.

Namun, China mengklaim justru Taiwan yang telah meningkatkan tekanan militer.

China juga mengatakan Taiwan telah mengerjakan urusan diplomatik dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Hengkang dari Industri Hiburan, Park Jae Beom Berencana Buka Usaha Ini

Tujuan Taiwan tersebut hanya untuk menegaskan klaim kedaulatan Taiwan atas China.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping telah terang-terangan mengatakan penyatuan tanah air dalam pidatonya.

Namun, Xi Jinping mengklaim bahwa keinginan tersebut adalah aspirasi rakyatnya dari kedua sisi di Selat Taiwan.

Di sisi lain, Tsai Ing Wen membantah klaim tersebut.

Baca Juga: NASA: Sampah Ruang Angkasa Bisa Sebabkan Bencana Baru di Masa Depan

Tsai Ing Wen mengatakan bahwa Taiwan adalah sebuah negara yag telah merdeka.

Menurutnya, rakyat Taiwan juga telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankan kebebasan demokrasinya.

“Militer jelas bukan pilihan untuk menyelesaikan perselisihan lintas selat.

"Konflik militer akan berdampak pada stabilitas ekonomi, kedua pihak bersama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," ujar Tsai Ing Wen.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x