AS Mulai Lakukan Evakuasi 400 Warganya dari Kapal Pesiar Diamond Princess demi Hindari Penyebaran Virus Corona

- 17 Februari 2020, 14:11 WIB
PEMERINTAH Amerika Serikat melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.*
PEMERINTAH Amerika Serikat melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Terdapat lebih dari 3.700 penumpang berada di kapal pesiar Diamond Princess, di antaranya sebanyak 400 penumpang warga Amerika Serikat.

Kapal pesiar tersebut sejak 4 Februari 2020 dilaporkan sedang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang terpaksa memperpanjang masa berlabuhnya atas penemuan puluhan kasus virus corona yang terjadi di dalam kapal tersebut dan terus bertambah hingga kini.

Terbaru, sebanyak 70 orang yang berada di kapal persiar tersebut dikonfirmasi positif terjangkit virus corona.

Baca Juga: Viral Kabar Virus Corona Berasal dari Cula Badak, Berikut Fakta Sebenarnya

Dengan bertambahnya jumlah yang terinfeksi, kini total menjadi 355 orang yang berada di kapal Diamond Princess terjangkit virus corona.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC, sebagian penumpang asal Amerika Serikat yang ada di kapal pesiar Diamond Princess sudah mulai dievakuasi oleh Pemerintah Amerika.

Dikabarkan mereka akan dibawa menggunakan pesawat sewaan ke salah satu dari dua pangkalan udara militer Amerika Serikat dan di sana mereka akan menjalani masa karantina selama 14 hari.

Setidaknya ada 40 warga Amerika Serikat dikonfirmasi terjangkit virus corona dan akan menjalani perawatan di Jepang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi, Anthony Faucei.

Baca Juga: Pencarian Buaya Berkalung Ban Masih Berlangsung, Ketua Tim Satgas BKSDA: Cari Terus Sampai Ditangkap

"Apabila mereka menunjukkan gejala, nantinya mereka yang terjangkit akan dipisahkan di dalam pesawat," kata Anthony Faucei.

Terdapat beberapa warga Amerika Serikat yang menolak untuk dievakuasi dan lebih memilih menunggu sampai masa karantina kapal Diamond Princess berakhir pada Rabu, 19 Februari 2020.

Salah satunya adalah Matthew Smith dalam unggahan di Twitter @mjswhitebeard, mengatakan tidak ingin melakukan perjalanan dengan bus menuju pesawat bersama orang-orang yang mungkin terinfeksi virus corona.

Sementara itu, Pemerintah Jepang telah memberikan 2.000 iPhone kepada penumpang di kapal, satu iPhone akan digunakan untuk setiap kabin.

Baca Juga: Muncul Sayembara Cari Harun Masiku dan Nurhadi, Wakil Ketua KPK: Kami Mendukung yang di Lakukan MAKI

Ponsel itu dibagikan kepada penumpang agar nantinya para penumpang dapat menggunakan aplikasi khusus yang di buat oleh Kementerian Kesehatan Jepang.

Aplikasi tersebut menghubungkan antara pengguna dengan dokter, apoteker, dan konselor kesehatan mental.

Kabar terbaru hingga hari kemarin, terdapat 1.933 kasus baru telah dilaporkan. Jumlah resmi kasus yang terjadi di Hubei saat ini mencapai angka 58.182 dengan jumlah kematian sebanyak 1.692.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x