Network
PIKIRAN RAKYAT - Wuhan masih jadi perbincangan ramai di banyak negara. Pasalnya kota tersebut menjadi awal mula ditemukannya virus corona yang saat ini kecepatan penyebaran wabah virusnya sangat cepat.
Sebelumnya beredar foto yang viral di media sosial serta aplikasi percakapan yang menampilkan gambar sejumlah orang terkapar di jalanan Wuhan.
Dalam narasi unggahan tersebut mengatakan, "Mayat-mayat orang Tiongkok bergelimpangan di jalan-jalan kota Wuhan, Tiongkok. Foto diambil dari satelit azab untuk Tiongkok Komunis," tulis seseorang di media sosialnya.
Akan tetapi, Jabar Saber Hoaks dengan sigap menyatakan dalam unggahan Instagram bahwa foto tersebut bukanlah foto mayat dan objek foto tersebut tidak berlokasi di Wuhan, Tiongkok melainkan foto tersebut merupakan foto orang-orang yang berbaring di Frankfurt, Jerman.
Orang-orang tersebut tengah melaksanakan proyek seni untuk mengenang 528 korban kamp konsentrasi Nazi. Foto tersebut sudah terpampang di berbagai media internasional seperti Reuteurs, South China Morning Post, dan Voice of America.
Baru-baru ini kembali beredar video di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa hotel atau gedung tempat untuk isolasi pasien virus corona di kota Wuhan meledak dan menyebabkan kebakaran.
Dengan itu, Pikiranrakyat-Bekasi.com mengutip dari situs Kominfo yang juga telah mengonfirmasi bahwa kabar tersebut tidak benar adanya.
Faktanya dalam video tersebut menunjukan kebakaran yang terjadi adalah di gedung apartemen berlantai 30 di Taman California, Distrik, Yubei, Kota Chongqing, Tiongkok pada 1 Januari 2020 lalu dan bukan terjadi di Wuhan.
Baca Juga: Indonesia Masih Kebal Terhadap Virus Corona, Menhub Budi Karya Sebut karena Faktor Nasi Kucing
Selain itu, beredar juga sebuah video yang menunjukkan terjadi sebuah ledakan besar yang diklaim terjadi di kota Wuhan, Tiongkok pada Januari 2020.
Kominfo dalam situs resminya mengatakan hingga saat ini tidak ada berita atau video kredibel yang mengatakan bahwa terjadi ledakan besar di Wuhan.
Faktanya, video tersebut merupakan ledakan mematikan yang terjadi di Tianjin, Tiongkok pada Agustus 2015 silam dan bukan peristiwa yang terjadi di Wuhan.
Per hari Selasa, 18 Februari 2020, sudah dikonfirmasi lebih dari 72.500 terinfeksi virus corona dan sebanyak 1.870 orang dinyatakan tewas akibat virus corona. Dan kini sudah menyebar hingga ke 27 negara di dunia.
Hingga saat ini Pemerintah Tiongkok dan World Health Organization (WHO) sedang berupaya menemukan cara untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.***
