Virus Corona Tewaskan Direktur Rumah Sakit yang Rawat Ribuan Pasien, Petugas Medis Akui Tak Bisa Terima Kenyataan

- 19 Februari 2020, 15:15 WIB
DOKTER Liu Zhiming seorang Direktur Rumah Sakit Wuchang, meninggal dunia pada usia 51 tahun setelah berusaha melawan virus corona.*
DOKTER Liu Zhiming seorang Direktur Rumah Sakit Wuchang, meninggal dunia pada usia 51 tahun setelah berusaha melawan virus corona.* /CBS/

PIKIRAN RAKYAT – Liu Zhiming, seorang dokter senior sekaligus direktur di Rumah Sakit Wuchang yang berada di Kota Wuhan dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 18 Februari 2020 pukul 10.54 waktu setempat.

Rumah Sakit Wuchang kini menjadi salah satu rumah sakit terbanyak yang merawat ribuan pasien virus corona.

Liu Zhiming meninggal pada usia 51 tahun setelah berjuang melawan wabah virus corona sejak pertama kali dirinya dinyatakan positif terinfeksi.

Menurut penelusuran yang dilakukan oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui situs CBS, awalnya kabar kematian Liu Zhiming diberitakan pada dini hari oleh salah satu media Tiongkok.

Baca Juga: Plastik Berbayar Tekan Dampak Negatif terhadap Lingkungan dan Tambah Penerimaan Negara Rp 1,6 Triliun 

Tetapi tidak lama setelah itu berita tersebut dihapus dan diganti dengan berita bahwa dokter masih terus berupaya agar Liu Zhiming tetap bertahan hidup.

Saat mengumumkan kematian tersebut, Komisi Kesehatan Wuhan menyebut Liu Zhiming sudah berjuang keras melawan virus corona dan ia membuat kontribusi yang sangat berarti bagi pencegahan dan penanganan kasus corona di Kota Wuhan.

“Sangat disayangkan Liu Zhiming terinfeksi virus corona dan meninggal dunia pada pukul 10.54 selasa pagi di umur 51 tahun setelah segala upaya dilakukan untuk menyelamatkannya gagal”, tutur Komisi Kesehatan Wuhan tersebut.

Liu Zhiming menjadi korban meninggal dunia ke-7 yang berasal dari kalangan tenaga kesehatan setelah kurang lebih 1.700 dokter dan perawat di Tiongkok terjangkit virus corona.

Baca Juga: Plastik Berbayar Tekan Dampak Negatif terhadap Lingkungan dan Tambah Penerimaan Negara Rp 1,6 Triliun 

Sejak kecil Liu Zhiming tinggal di Provinsi Hubei dan pada tahun 1991 dirinya berhasil menyelesaikan studi di Wuhan University’s School of Medicine. Kariernya di dunia kedokteran sangat cemerlang, ia pernah menjadi kepala dokter dan ahli bedah saraf.

Setelah berita kematian Liu Zhiming beredar ke media internasional dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia di media sosial, akun Twitter @DerekOneGM yang menyebut dirinya people’s daily app reporter mengunggah sebuah video yang mengharukan.

Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil berwarna hitam yang keluar dari gedung rumah sakit yang membawa jenazah Dokter Liu.

Baca Juga: KBRI Singapura: WNI Positif Virus Corona Sudah Dinyatakan Pulih 

Di area sekitar gerbang rumah sakit tampak para petugas medis berdiri mengiringi kepergian jenazah yang sudah dianggap sebagai pahlawan tersebut.

Para petugas medis menangis sangat kencang, mereka merasa sangat kehilangan sosok Liu Zhiming. Bahkan salah satu seorang petugas medis terus berusaha berlari mengejar mobil tersebut sambil menangis histeris hingga salah satu rekannya menahannya.

Kepergian Liu Zhiming menyisakan luka mendalam bagi para tenaga kesehatan di Wuhan, mereka kini telah kehilangan salah satu dokter di Tiongkok.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x